Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
16 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
15 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Ada Lagi Polisi Bunuh Diri, Tembakkan 4 Peluru ke Kepala dan Perutnya

Ada Lagi Polisi Bunuh Diri, Tembakkan 4 Peluru ke Kepala dan Perutnya
(inilah.com)
Selasa, 05 Juli 2016 15:32 WIB
JAKARTA - Brigadir Heri Budianto, seorang anggota Sabhara Polda Metro Jaya, ditemukan tewas diduga akibat bunuh diri dengan cara menembak dirinya menggunakan senapan angin, di Pondok Maharta Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono mengungkapkan peristiwa terjadi pada Senin (4/7/2016) pukul 10.25 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian berawal ketika ibu korban bernamaTina Herawati mendengar suara tembakan yang berasal dari kamar Brigadir Heri sekitar pukul 05.00 WIB.

Ibu korban masuk ke kamar dan melihat anaknya menangis dalam posisi duduk tengkurap di samping tempat tidur dan terdapat senjata senapan angin.

"Saksi sempat bertanya alasan korban menangis namun korban diam saja," ujar Awi.

Tina pun mengambil senjata senapan karena beberapa hari sebelumnya korban pernah berusaha menembakkan peluru ke tubuhnya.

Awi mengungkapkan Tina menuju rumah Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat namun tidak berada di rumah, selanjutnya saksi lapor ke Polsek Pondok Aren.

Petugas piket Reserse Kriminal dan Sentral Pelayanan Kepolisian Sektor Pondok Aren mendatangi lokasi kejadian.

Tiba di lokasi, petugas menemukan korban sudah meninggal dunia dari hidung keluar darah, tubuh kaku dan posisi duduk tengkurap di samping tempat tidur.

Awi menambahkan korban memiliki riwayat penyakit dan tidak dapat bertugas di bawah tekanan berat, sebelum meninggal korban menjadi staf.

Dari hasil pemeriksaan sementara terdapat empat luka tembak terdiri dari tiga bagian perut dan satu pada kepala.***

Editor:sanbas
Sumber:inilah.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/