Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
11 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
2 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
1 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
1 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Kawasan Wisata Mandeh di Pesisir Selatan Paling Siap Jadi KEK

Kawasan Wisata Mandeh di Pesisir Selatan Paling Siap Jadi KEK
Kawasan Mandeh. (sumbarprov.go.id)
Kamis, 24 Maret 2016 16:44 WIB
PADANG - Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan, Kawasan Wisata Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, dinilai paling siap untuk diajukan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sumatera Barat karena memenuhi syarat ketersediaan lahan seluas 400 hektare dalam satu hamparan.

"Kami akan fokus menyiapkan daerah ini agar benar-benar bisa menjadi salah satu KEK di Indonesia," kata Nasrul Abit di Padang, Kamis (24/3).

Ia menambahkan, awalnya ada tiga daerah yang rencananya dipersiapkan untuk KEK yaitu Kawasan Wisata Mandeh Pesisir Selatan, kawasan di Dharmasraya, dan Sijunjung. Namun, dalam perkembangannya, Kawasan Wisata Mandeh dinilai yang paling siap sehingga pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan didorong untuk serius dalam pembebasan lahan dan pembangunan infrastruktur. "Mana yang terkendala, segera laporkan ke provinsi. Saya dan Gubernur Irwan Prayitno akan memberikan perhatian khusus untuk hal ini," ujarnya.

Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar menyatakan pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk menjadikan daerah "Bukik Ameh" yang berada dalam Kawasan Wisata Mandeh untuk program KEK. "Kawasan itu ada hamparan seluas 500 sampai 600 hektar yang bisa dikembangkan. Sekitar 200 hektare memang masih ada pemukiman warga, tetapi sekarang sudah dalam proses pembebasan lahan," ujarnya. Ia meyakinkan, secara prinsip, masyarakat mendukung program tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumbar, Burhasman mengatakan, sesuai UU Nomor 39/ 2009 pasal 2, KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geo ekonomi, dan geo strategi yang berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional. Menurutnya, "Bukik Ameh" yang berada dalam Kawasan Wisata Mandeh memenuhi syarat untuk hal itu. "Kami akan serius bekerja untuk mempersiapkan daerah ini," ujarnya.***

Editor:sanbas
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/