Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
24 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
2
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
24 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
8 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
5 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Tokoh Agama Kompak Lawan Upaya DPR Melemahkan KPK

Tokoh Agama Kompak Lawan Upaya DPR Melemahkan KPK
Aksi menolak pelemahan KPK.
Minggu, 21 Februari 2016 19:04 WIB
JAKARTA - Sejumlah tokoh lintas agama kompak melawan upaya DPR merevisi UU Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan kekompakan pemuka lintas agama dikarenakan berkomitmen tak ingin KPK dilemahkan.

"Kami berkumpul dan perlu dicatat seluruh lintas agama siap berada di belakang KPK agar tak dilemahkan," kata Dahnil di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Minggu (21/2).

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Majelis Agama Konghucu, Uung Sendana menegaskan dalam revisi UU KPK terdapat pasal yang mengatur dibentuknya Dewan Pengawas. Namun, dia menilai Dewan Pengawas justru akan memperlemah KPK.

"Biar rakyat dan Tuhan saja yang mengawasi KPK," ujarnya.

Ketua PBNU Imam Aziz menyatakan dengan bahwa PBNU juga menolak dengan tegas revisi karena hanya bertujuan melemahkan KPK.

"Dalam Alquran juga dikatakan bahwa pencurian harta kekayaan negara hukumannya jauh lebih berat. Karena kekayaan negara adalah milik Allah SWT dan Rasulnya," ujarnya.

Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Edy menyebut apabila memang revisi itu diperlukan, seharusnya bertujuan untuk memperkuat bukan memperlemah.

"KWI jelas tidak menghendaki adanya revisi UU KPK, selama tidak memperkuat institusi," tegasnya.

Setelah menyatakan penolakan terhadap revisi UU KPK, sejumlah tokoh lintas agama bersama-sama melepas merpati ke udara tanda harapan agar KPK tak terbelenggu lewat revisi UU. ***

Editor:sanbas
Sumber:merdeka.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/