Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
5 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
6 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
4 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
5 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
5 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Tantangan Bangun Jalan Trans Papua Sangat Berat, Pegawai PU Disandera dan Harus Ditebus Rp1 Miliar

Tantangan Bangun Jalan Trans Papua Sangat Berat, Pegawai PU Disandera dan Harus Ditebus Rp1 Miliar
Jalan trans Papua. (detik.com)
Kamis, 14 Januari 2016 10:46 WIB
JAKARTA - Pembangunan Jalan Trans Papua sepanjang 4.325 kilometer (km) bukan pekerjaan mudah. Ada sejumlah tantangan yang dihadapi untuk menyambungkan berbagai kabupaten dan kota di pelosok Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Demikian seperti disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, saat berbincang dengan detikFinance, di ruang kerjanya, Selasa (12/1/2016) malam.

"Pekerjaan di Papua itu sangat menantang. Saya bahkan waktu kemarin kunjungan dengan Pak Presiden meninjau ke sana dapat laporan sampai ada pegawai satker (satuan kerja) yang disandera oleh OPM," ujar dia.

Kejadian penyanderaan seringkali terjadi, dan dialami satuan kerja yang bertugas di kawasan yang saat ini masih ditutupi hutan lebat tersebut.

"Malah tadinya saya nggak sadar kalau yang persentasi waktu itu adalah orang PU, karena dia nggak pakai atribut PU. Dia takut disandera, karena kalau di sana pakai atribut PU itu jadi sasaran karena dianggap orang punya duit," tutur Basuki.

Motif penyanderaan berkaitan dengan faktor ekonomi karena setiap orang yang disandera akan dimintai tebusan agar dibebaskan.

"Yang disandera itu dibebaskan, tapi sebelumnya dimintai tebusan dulu Rp1 miliar. Makanya sangat berat kita kalau harus melepas satker atau kontraktor sendiri tanpa pengawalan. Makanya sekarang kita kerja sama dengan Zeni Tempur-nya TNI AD (Tentara Nasional Indonesia)," tandas Basuki.***

Editor:sanbas
Sumber:detik.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/