Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Umum
18 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
2
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
18 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
3
Lady Gaga Umumkan Premier Film Konser 'Chromatica Ball'
Umum
17 jam yang lalu
Lady Gaga Umumkan Premier Film Konser Chromatica Ball
4
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
18 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
5
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
Umum
17 jam yang lalu
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
6
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Alasan Anies Baswedan Bebaskan PBB, Banyak Pejuang Kemerdekaan Terusir karena Tak Sanggup Bayar Pajak

Alasan Anies Baswedan Bebaskan PBB, Banyak Pejuang Kemerdekaan Terusir karena Tak Sanggup Bayar Pajak
Anies Baswedan. (wowkeren.com)
Sabtu, 01 Juni 2019 10:37 WIB
JAKARTA - Pancasila hanya muncul dalam teks bila tidak serius mengoreksi banyak hal tentang prinsip keadilan dalam kebijakan-kebijakan.

Hal itu ditegaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dalam sambutannya saat memimpin upacara bendera memperingati Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6) pagi.

''Kalau kita tidak secara serius mengoreksi banyak hal tentang prinsip keadilan dalam kebijakan-kebijakan dalam keseharian kita, yang dikatakan sebagai Pancasila hanya muncul dalam teks,'' ujar Anies, seperti dikutip dari republika.co.id.

Anies mengingatkan, pemerintah beserta masyarakat memiliki tanggung jawab, tak hanya melaksanakan hal-hal yang tertulis dalam Pancasila, tetapi juga langkah nyata untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Anies memaparkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melaksanakan prinsip keadilan dengan membebaskan pajak bumi dan bangunan (PBB). Alasannya, menurut dia, banyak para pejuang kemerdekaan dan keturunannya terusir dari rumahnya karena tak mampu membayar pajak.

''Orangtuanya memperjuangkan kemerdekaan tanah ini dan anak cucunya tak bisa tinggal di tanah yang mereka tempati dari dulu. Sebuah ironi Ibu Kota,'' kata Anies.

Kebijakan lainnya, menurut Anies, Pemprov DKI menghentikan operasi yustisi (justicia) atau kependudukan. Operasi yustisi biasanya digencarkan setelah Lebaran, ketika orang dari luar kota banyak datang untuk mencari kehidupan yang lebih baik di Ibu Kota.

Menurut Anies, tak ada larangan masyarakat untuk mencari pekerjaan di luar tempat tinggalnya atau asalnya. Ia mengatakan, DKI Jakarta yang terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia.

''Ini prinsip dasar keadilan, kesempatan yang sama bagi warga negara di mana saja untuk mendapatkan pekerjaan di mana saja, termasuk di Ibu Kota,'' ujar Anies. ***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/