Tak Merasa Hamil dan Siklus Haid Lancar, Gadis 18 Tahun Ini Kaget Tiba-tiba Melahirkan Bayi, Begini Penjelasan Dokter

LONDON - Ebony Stevenson, seorang gadis berusia 18 tahun di Inggris mengalami koma beberapa hari. Saat sadar dari koma, Ebony sangat kaget karena ada bayi perempuan di sampingnya.

Dia lebih kaget lagi ketika diberitahu bahwa bayi tersebut merupakan anaknya yang baru saja dilahirkannya melalui operasi caesar.

Dikutip dari liputan6.com, Ebony tentu sangat terkejut karena tidak pernah merasa hamil sebelumnya, bahkan siklus menstruasinya (haidya) masih berjalan teratur.

Ebony juga mengaku tidak pernah merasa mual. Perutnya tidak membuncit seperti lazimya orang hamil, demikian sebagaimana dikutip dari ABC.net.au pada Selasa (19/2/2019).

Rahim Ganda

Dokter mengatakan ia mengalami uterus didelphys atau rahim ganda, sebuah fenomena yang langka. Satu rahim mengalami menstruasi, sedangkan yang lain menumbuhkan janin sang bayi.

Menurut dokter, rahim kedua mengarah ke punggung sehingga Stevenson tidak menyadari kandungannya.

Perempuan yang masih bersekolah itu menuturkan bahwa pengalamannya sangat luar biasa, seperti ''mengandung di luar tubuh''.

''Bertemu bayi saya begitu nyata. Itu terasa seperti pengalaman di luar tubuh,'' katanya.

Bayi Luar Biasa

Stevenson memberi nama anaknya Elodie. Elodie dilihat oleh ibunya sebagai bayi yang luar biasa dan penuh keajaiban.

''Saya khawatir tidak memiliki ikatan yang kuat karena tidak bisa berada di dekatnya ketika ia lahir, tapi menurutku dia luar biasa,'' tutur Stevenson.

''Ini benar-benar keajaiban. Saya tidak akan mengubah (takdir) Elodie untuk dunia,'' lanjutnya.

Sebelumnya, Ebony Stevenson sempat kejang dan diikuti koma. Menurut dokter, hal itu lumrah dialami oleh wanita pada paruh kedua kehamilan, disebut sebagai preeclampsia.

Dokter yang menyadari bahwa Stevenson mengandung segera memberitahu ibu pasien, dan mengatakan bahwa bayi harus segera dilahirkan.

Bayi yang diberi nama Elodie, harus dilahirkan melalui operasi caesar darurat. Tindakan itu berhasil setelah tiga jam kejang pertama pasien.

Ibu Elodie berencana akan merawat bayinya dengan tetap melanjutkan studi yang akan dimulai pada bulan ini.***