Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
13 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
13 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
12 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
13 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
13 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Tunda Pengobatan Leukimia Demi Bayinya, Brianna Meninggal Bebeberapa Hari Usai Melahirkan

Tunda Pengobatan Leukimia Demi Bayinya, Brianna Meninggal Bebeberapa Hari Usai Melahirkan
Brianna Rawlings dan bayinya. (nypost.com)
Kamis, 24 Januari 2019 09:08 WIB
SYDNEY - Perjuangan luar biasa dilakukan Brianna Rawlings (19) demi bayi yang dikandungnya. Wanita muda asal Sydney, Australia ini memilih menunda pengobatan leukimia (kanker darah) yang dideritanya, karena menginginkan bayinya lahir dengan selamat.

Dikutip dari suara.com, Brianna Rawlings meninggal pada 29 Desember 2018 lalu, beberapa hari setelah melahirkan bayinya, dalam perjuangannya melawan leukemia.

Wanita asal Sydney, Australia itu baru hamil 17 minggu ketika dia didiagnosis menderita kanker darah yang langka.

Brianna Rawlings pun harus memilih antara menghentikan atau melanjutkan kehamilannya. Kemudian dia memutuskan untuk menunda pengobatannya sendiri agar bisa melahirkan bayinya. Pilihan ini mengurangi separuh peluangnya untuk bertahan hidup.

Sayangnya, Brianna Rawlings terkena infeksi darah, yang kemudian ia tularkan kepada bayinya. Baby Kayden lahir tiga bulan lebih awal melalui operasi caesar darurat setelah Brianna Rawlings mulai menderita rasa sakit dan demam yang luar biasa.

Bayi mungil itu bertahan hidup selama 12 hari sebelum akhirnya meninggal. Rawlings menyebutnya sebagai ''12 hari terbaik dalam hidupku''. Setelah itu, Rawlings kembali ke 'medan perangnya'.

''Itu sangat sulit, panjang, melelahkan, dan menyakitkan. Meskipun Kayden tidak lagi bersama kami, dia memberi saya kekuatan untuk melanjutkan dan mengalahkan ini,'' kata Rawlings, dikutip dari New York Post, Selasa (22/1/2019).

''Saya sangat senang dan bersemangat menjadi seorang ibu, yang saya inginkan hanyalah sebuah keluarga.''

Setelah melalui cobaan yang berat, Brianna Rawlings mengalami peningkatan kesehatan yang ajaib. Dia akhirnya boleh meninggalkan rumah sakit untuk berlibur, level darahnya naik, dan otot-ototnya tampak bekerja.

Namun, kondisinya mulai memburuk lagi. Petugas medis mengungkapkan, satu-satunya pilihan adalah menjalani uji klinik yang bisa menyelamatkan hidupnya, dengan biaya Rp29,77 juta setiap tiga minggu.

Keluarganya lalu menggalang dana untuk perawatannya. Sayang, setelah hanya dua suntikan, Brianna Rawlings kalah dalam pertempurannya melawan kanker. Rawlings meninggal hanya beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-19.

Saudara perempuan Brianna Rawlings, Kourt Rawlings, telah memberikan penghormatan kepada wanita bernasib tragis itu di situs GoFundMe.

Diketahui, leukemia merupakan kanker darah yang memengaruhi sel-sel di sumsum tulang dan menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini memiliki beberapa jenis dan belum jelas apa penyebabnya.

Leukimia terjadi ketika tubuh memiliki terlalu banyak sel darah putih yang tak normal. Kondisi ini membuat tubuh menjadi rentan terhadap infeksi.***

Editor:hasan b
Sumber:suara.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/