Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
16 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
16 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
16 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
15 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
13 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
15 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Tagar #UninstalGojek Jadi Trending Topic Pasca Nyatakan Dukung LGBT, Begini Klarifikasi Gojek

Tagar #UninstalGojek Jadi Trending Topic Pasca Nyatakan Dukung LGBT, Begini Klarifikasi Gojek
Tagar *uninstalgojk. (int)
Minggu, 14 Oktober 2018 19:18 WIB
JAKARTA - Gerakan tagar #UninstallGojek muncul dan menjadi trending topic. Gerakan ini bemula ketika Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Operasi Gojek, Brata Santoso menulis status di Facebook, yang dinilai warganet sebagai bentuk dukungan terhadap lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Dikutip dari okezone.com, pada akun Facebook-nya, Brata menyatakan bahwa karyawan di perusahaan transportasi aplikasi tempatnya bekerja menerima karyawan dari berbagai latar belakang.

Termasuk 30 karyawan yang merupakan orang-orang yang memiliki latar belakang seks menyimpang seperti LGBT.

Postingan Facebook dari petinggi Gojek tersebut membuat kecewa warganet. Mereka kemudian kompak membuat gerakan tagar #UninstalGojek yang menjadi tranding topik di Indonesia.

Menanggapi itu, Gojek langsung memberikan klarifikasi. Manajemen perusahaan yang dipimpin Nadiem Makarim itu menyatakan bahwa status Facebook dari petinggi Gojek itu bukan mewakili Gojek.

''Terkait postingan yang beredar di media sosial, perlu kami tegaskan bahwa post tersebut merupakan pendapat dan interpretasi dari salah satu karyawan Gojek terhadap salah satu event internal dengan tema keberagaman,'' cuitnya dalam akun twitter @gojekindonesia, Minggu (14/10/2018).

Gojek sangat menghargai keberagaman (diversity). Mereka percaya bahwa ide dan kreativitas akan menjadi kunci untuk melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Selain itu, keberagaman merupakan buah dari kerja sama berbagai latar belakang, pendidikan, budaya dan keyakinan.

"Gojek selalu menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya Indonesia, negeri tempat kita lahir, tumbuh dan berkembang. Pada intinya Gojek adalah bagian dari Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika,'' tambahnya.***

Editor:hasan b
Sumber:okezone.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/