Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
24 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
2
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
3
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
4
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
5
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
19 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

NASA Luncurkan Pesawat Tercepat ke Matahari, 430.000 Mil Per Jam

NASA Luncurkan Pesawat Tercepat ke Matahari, 430.000 Mil Per Jam
Pesawat ruang angkasa tercepat, Parker Solar Probe, diluncurkan menuju Matahari, Sabtu. (lp6c)
Senin, 13 Agustus 2018 21:33 WIB
JAKARTA - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah meluncurkan sebuah pesawat luar angkasa tercepat dalam roket, Sabtu (11/8/2018). Pesawat bernama Parker Solar Probe itu ditargetkan mendekati Matahari.

Dikutip dari liputan6.com, momen peluncuran pesawat tersebut berjalan lancar dan direkam secara dramatis.

Peluncuran berlangsung dari Kennedy Space Center milik NASA di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Parker Solar Probe akan melintasi Venus dan berputar mengelilingi Matahari sebelum akhirnya mendekati lapisan terpanas, Korona.

Dilansir Reuters, roket NASA ini membutuhkan energi 55 kali lebih banyak dibandingkan untuk perjalanan ke Mars.

Parker Solar Probe meluncur ke Matahari dengan kecepatan 430.000 mil per jam. Roket tersebut diperkirakan akan mencapai Matahari sekitar November dan memancarkan data pertamanya pada Desember.

Misi Parker Solar Probe adalah selama 7 tahun dan sepanjang masa tersebut, pesawat ini akan mengitari Venus sebanyak enam kali dan memanfaatkan gravitasi Venus untuk memasuki orbit Matahari.

Totalnya, Parker Solar Probe akan memutari Matahari sebanyak 24 kali dan berada di jarak terdekat 3,8 juta mil dari permukaan, yakni fotosfer.

Pada jarak yang begitu jauh dari Matahari, pesawat ruang angkasa ini akan terbang menuju korona yang suhunya bisa saja mencapai 3 juta celsius.

Pesawat ini bisa menahan panas karena adanya atmosfer tipis. Agar bisa bertahan, pesawat ini akan berlindung di belakang perisai panas setebal 12 cm.

''Tidak ada hal mudah tentang misi ini, apalagi dengan kondisi sekitar yang sangat berat,'' kata Project Scientist Misi Parker Solar Probe Nicky Fox di John Hopkins University.

Dia menambahkan, semua orang mengerjakan misi ini akan lega saat Parker Solar Probe keluar dari korona.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/