Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
23 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
11 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
11 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
10 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Hasil Penelitian, Pria Pendek Rentan Botak Lebih Cepat

Hasil Penelitian, Pria Pendek Rentan Botak Lebih Cepat
Ilustrasi. (int)
Senin, 30 April 2018 14:05 WIB
JAKARTA - Pria bertubuh pendek rentan lebih cepat kehabisan rambutnya dibanding pria bertubuh tinggi. Demikian hasil penelitian tim dari University of Bonn, Jerman.

Dikutip dari liputan6.com yang melansir Science Daily pada Senin (30/4/2018), studi ini meneliti materi genetik lebih dari 20 ribu orang. Data yang mereka dapat menunjukkan bahwa kerontokan rambut dini terkait dengan berbagai karakteristik fisik dan penyakit.

Tidak hanya itu, pria dengan rambut rontok yang prematur lebih rentan terkena penyakit jantung dan kanker prostat.

Data genetik dalam penelitian ini mengonfirmasi pernyataan tersebut. Bahwa ada hubungan lebih lanjut dengan karakteristik dan penyakit lainnya.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Nature communications ini, para peneliti menganalisis data genetik sekitar 12 ribu pria dengan kebotakan dini.

Sekitar 12 ribu pria tanpa rambut rontok berfungsi sebagai kontrol. Mereka berasal dari tujuh negara yang berbeda.

''Dengan begitu kami dapat mengidentifikasi 63 perubahan pada genom manusia, yang meningkatkan risiko kerontokan rambut prematur,'' kata penulis utama studi internasional tersebut, Dr. Stefanie Heilmann-Heimbach, Ahli genetika manusia dari Universitas Bonn.

''Beberapa perubahan ini juga ditemukan bersama dengan karakteristik dan penyakit lain, seperti ukuran tubuh yang kecil, pubertas lebih dini, dan berbagai jenis kanker.''***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/