Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
18 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
8 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
8 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
8 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Sangat Berbahaya, Jangan Tahan Bersin dengan Memencet Hidung

Sangat Berbahaya, Jangan Tahan Bersin dengan Memencet Hidung
Ilustrasi. (holiday)
Rabu, 17 Januari 2018 08:18 WIB
JAKARTA - Bila Anda punya kebiasaan menahan bersin dengan cara memencet hidung, maka hentikanlah kebiasaan tersebut. Sebab, sangat berbahaya bagi kesehatan.

Dikutip dari republika.co.id, memencet hidung untuk menahan bersin dapat menyebabkan bagian belakang tenggorokan pecah. Kondisi ini pernah dialami oleh pria berusia 34 tahun. Akibat pecahnya bagian belakang tenggrokan, pria tersebut sempat tidak mampu berbicara bahkan menelan.

  Saat kejadian, pria tersebut segera dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan selama satu minggu. Selama perawatan, pria tersebut hanya mendapatkan asupan makanan dari selang. Pria tersebut juga diberikan antibiotik melalui intravena.  

Hasil scan menunjukkan adanya gelembung udara di jaringan dalam dan otot pada bagian dada pria tersebut. Kasus pria ini telah dimuat dalam jurnal BMJ Case Report.

  ''Menghentikan bersin dengan cara menutup lubang hidung dan mulut merupakan cara yang berbahaya dan harus dihindari,'' tulis tim dokter dalam jurnal tersebut, seperti dilansir Mirror.

  Tim dokter juga mengungkapkan bahwa pria tersebut telah dipulangkan dari rumah sakit. Saat dipulangkan, tim dokter menasihati agar pria tersebut tidak mengulangi perbuatannya lagi.

  ''Pasien dipulangkan dengan diberikan saran untuk menghindari menutup kedua lubang hidung saat bersin,'' tulis tim dokter.

  Bersin memang sebaiknya tidak ditahan. Namun, perlu diingat juga bahwa bersin dapat menjadi media penularan kuman atau virus penyebab penyakit. Oleh karena itu, bersin harus dilakukan dengan benar demi mencegah penyebaran kuman serta virus.

  Seperti dilansir WikiHow, salah satu cara bersin terbaik adalah menutup hidung dan mulut dengan menggunakan tisu yang tebal. Tisu yang telah digunakan harus segera dibuang ke tempat sampah.

  Jika tidak ada tisu, bersin bisa dilakukan sambil menutup bagian hidung dan mulut dengan bagian dalam siku. Akan lebih baik jika cara ini dilakukan saat mengenakan baju lengan panjang sehingga bagian lengan baju dapat menahan penyebaran bersin ke udara.

  ''Jangan bersin dengan menggunakan (telapak) tangan sebagai penutup,'' terang WikiHow.  

Hal lain yang perlu diingat adalah mencuci tangan. Cuci tangan sebaiknya dilakukan sesaat sesudah bersin. Mencuci tangan setelah bersin penting dilakukan untuk menghilangkan residu-residu kuman yang mungkin masih menempel. Cuci tangan terbaik dilakukan dengan sabun dan air mengalir.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/