Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Sepakbola
23 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
2
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
23 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
3
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
Olahraga
22 jam yang lalu
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
4
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
23 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
5
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
Olahraga
20 jam yang lalu
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
6
All-4-One Kembali Hadir di Jakarta Dalam Tour Peringatan 30 Tahun
Umum
21 jam yang lalu
All-4-One Kembali Hadir di Jakarta Dalam Tour Peringatan 30 Tahun
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Fenomena Awan Jatuh di Raja Ampat Bikin Heboh, Ternyata . . . .

Fenomena Awan Jatuh di Raja Ampat Bikin Heboh, Ternyata . . . .
Awan atau salju jatuh di Raja Ampat yang membuat heboh warga dan sempat viral di media sosial ternyata busa yang terbentuk dari getah pepohonan dan air hujan. (sindonews.com)
Selasa, 19 September 2017 20:30 WIB
WAISAI - Fenomena awan atau salju yang jatuh di Kampung Warsambin, Distrik Teluk Manyalibit, Raja Ampat, Papua, viral di media sosial dan bikin heboh warganet.

Ternyata itu bukanlah salju, melainkan busa yang terbentuk dari getah tumbuhan dan air hujan.

''Hasil pantauan secara langsung di lokasi fenomena tersebut bukanlah awan atau salju melainkan busa yang terbentuk dari getah pepohonan dan air hujan yang mirip gumpalan awan atau salju,'' kata Danramil 1704/03 Saonek Raja Ampat Mayor Inf Wahlin Rahman.

Jadi, lanjut Wahlin, foto yang di koran dan viral di media sosial tersebut bukanlah salju melainkan busa air.

''Menurut masyarakat setempat busa tersebut diakibatkan karena ada getah pohon bintang gur terkena air hujan sehingga membentuk suatu busa yang berwarna putih dan agak lengket,'' jelas Wahlin.

Hal tersebut, kata Wahlin, awalnya diketahui melalui informasi dari masyarakat setempat berjumlah empat orang, diantaranya Moses Mayalibit, Rumbewas, Supriyatno dan Gaman.

Info itu kemudian ditindaklanjuti dengan pengecekan ke lapangan oleh anggota Koramil 1704/03 Saonek Raja Ampat.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, Wahlin menyerahkannya kepada pihak berwenang untuk mengecek dampak dari munculnya busa-busa air tersebut. ''Apakah berbahaya bagi masyarakat atau tidak,'' sambungnya.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/