Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
21 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
21 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
21 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
6 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
7 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
5 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Waspadalah, Peredaran Uang Palsu Meningkat Jelang Lebaran

Waspadalah, Peredaran Uang Palsu Meningkat Jelang Lebaran
(liputan6.com)
Senin, 04 Juli 2016 09:06 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia mengingatkan masyarakat agar mewaspadai uang palsu. Sebab, peredaran uang palsu jelang Lebaran kembali meningkat. Kondisi ini menjadi tren setiap tahunnya.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengungkapkan pihaknya terus meningkatkan kerjasama dan komunikasi dengan aparat kepolisian dalam menindak tegas pengedar uang palsu.

"Kita kerjasama dengan polisi, kita beerusaha untuk menimbulkan efek jera. Juga bekerja sama dengan pengadilan untuk tingkatkan hukuman?," kata Ronald seperti ditulis, Kamis (30/6/2016).

Ronald menambahkan, jelang lebaran menjadi peluang bagi para pelaku dalam mengedarkan uang palsu? mengingat kebutuhan uang tunai saat perayaan umat islam ini meningkat 10-15 persen.

Sementara di kesempatan yang sama Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengimbau kepada masyarakat untuk meluangkan waktu memeriksa uang tunai yang ia dapat dalam kesehariannya.

?"Cara deteksi paling mudah ya dengan menerapkan 3D (dilihat, diraba, diterawang). Lihat ciri-ciri keaslian yang rupiah saja. Selama ini uang palsu yang ditemukan masih bisa dikenali dengan cara 3D," tambah Tirta kepada Liputan6.com.

Selain itu, untuk mengurangi adanya korban peredaran uang palsu, Bank Indonesia akan terus meningkatkan sosialisasi kepada berbagai elemen masyarakat, terutama dimulai dari para pelajar.***

Editor:sanbas
Sumber:liputan6.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/