Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
22 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
23 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
19 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Jangan Langsung Lihat Layar Ponsel Saat Bangun Tidur, Ini Bahayanya

Jangan Langsung Lihat Layar Ponsel Saat Bangun Tidur, Ini Bahayanya
Ilustrasi. (tempo.co)
Jum'at, 24 Juni 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Langsung melihat layar ponsel saat baru terbangun dari tidur sudah menjadi Kebiasaan banyak orang. Ternyata, kebiasaan ini berdampak buruk pada kesehatan mata.

Penglihatan belum sempurna betul karena baru saja membuka mata setelah lama terpejam. Tapi mata harus dipicingkan atau hanya melihat dengan sebelah mata. Dan cara ini ternyata sangat buruk buat kesehatan indera tersebut.

Konon, menatap layar ponsel di ranjang bisa memicu kerusakan mata, bahkan kehilangan penglihatan, bahkan stroke. Jumlah pasien dengan masalah mata juga meningkat, kebanyakan keluhan adalah kehilangan penglihatan sporadis pada satu mata, biasanya baru pulih dalam 15 menit.

Para dokter mata sering salah mendiagnosis gejala ini. Biasanya mereka menyatakan pasien tersebut mengalami transient ischaemic attack (TIA) atau stroke mini, yang menjadi sinyal bahwa stroke yang lebih serius akan segera menyerang.

Namun, para ahli dari RS Mata Moorfields di London, Inggris, telah mengingatkan bahwa gejala ini tak lebih dari akibat menatap ponsel di ranjang. Banyak orang yang berbaring miring dengan satu mata tertutup bantal dan yang satu lagi menatap ponsel.

Ketika satu mata berada dalam kegelapan, yang lain harus beradaptasi dengan cahaya terang dan resolusi tinggi. Dan ketika kedua mata sudah berada dalam kondisi yang sama, mata yang baru saja menatap ponsel kesulitan beradaptasi dengan kegelapan ruangan.

Mata butuh waktu beberapa menit untuk beradaptasi dengan kondisi sekitar dan banyak orang sudah telanjur panik mereka mengalami masalah serius pada penglihatan. Menurut Dr. Gordon Plant, spesialis syaraf di RS Moorfields, problem mata tersebut hanya sementara, bukan selamanya, dan tak ada hubungannya dengan stroke.***

Editor:sanbas
Sumber:tempo.co
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/