Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
24 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
2
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
3
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
4
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
5
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
19 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Setelah Dapat Kostum Messi, Bocah 5 Tahun di Afghanistan Ini Menderita

Setelah Dapat Kostum Messi, Bocah 5 Tahun di Afghanistan Ini Menderita
Murtaza memakai kostum Messi. (viva.co.id)
Rabu, 04 Mei 2016 22:47 WIB
KABUL - Nasib buruk dialami keluarga Mohammad Arif Ahmadi di Afghanistan. Mereka terpaksa meninggalkan negara yang dicintainya karena terus diteror kelompok Taliban, terkait kecintaan putranya terhadap sepakbola.

Awal kisah bermula ketika putra Arif Ahmadi, Murtaza menjadi sensasi di duna maya, Februari 2016 lalu. Bocah lima tahun itu mendapatkan kostum Timnas Argentina bertandatangan bintang Barcelona Lionel Messi.

Murtaza menjadi sosok populer di dunia maya karena tertangkap kamera mengenakan kostum Argentina bernomor punggung Messi dari plastik. Dia pun selanjutnya mendapat hadiah istimewa dari Messi.

Namun sejak momen itu, rumah mereka kerap ditelepon seseorang tidak dikenal. Awalnya Arif Ahmadi menduga ini ulah preman setempat yang ingin meminta uang. Tapi dugaannya meleset.

Ternyata yang meneror keluarganya selama ini adalah kelompok ekstrim Taliban. "Ada surat yang dikirimkan oleh kelompok Taliban," kata Arf Ahmadi seperti dilansir Blecher Report, Rabu 4 April 2016.

"Dalam surat itu, Taliban bertanya mengapa saya tidak mengajari putra saya membaca Alquran di sekolah Islam. Tapi malah mendorongnya bermain sepakbola," lanjutnya.

Sejak surat itu diterima, teror dari Taliban semakin menjadi-jadi. Arif Amadi pun memutuskan meninggalkan Afghanistan, negeri yang dia cintai. Dia membawa seluruh keluarganya pindah ke Pakistan,

"Itu (teror Taliban) alasan utama saya meninggalkan negeri saya. Saya menjual seluruh harta benda untuk membawa keluarga saya keluar dari Afghanistan dan menyelamatkan hidup putra saya."

"Hidup kami kini menjadi menderita," keluhnya.***

Editor:sanbas
Sumber:viva.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/