Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
20 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
10 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
10 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
10 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

10 Ribu Pengungsi Palestina di Damaskus Terancam Kelaparan dan Dehidrasi

10 Ribu Pengungsi Palestina di Damaskus Terancam Kelaparan dan Dehidrasi
Pengungsi Palestina. (republika)
Minggu, 17 April 2016 08:44 WIB
DAMASKUS - Lembaga Bantuan PBB dan Badan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pada Sabtu (16/4), warga sipil di kamp pengungsi Palestina di pinggiran Damaskus terancam kelaparan dan dehidrasi.

Sejauh ini UNRWA memperkirakan ada 10 ribu warga sipil yang berada di kamp Yarmouk di pinggiran selatan Damaskus.

"Apapun persediaan makanan dan air mereka telah lama habis. Mengingat pertempuran yang intens, risiko besar seperti cedera serius dan kematian mencegah warga sipil meninggalkan rumah mereka untuk mencari makanan, air atau menjalani pengobatan medis," kata UNRWA dalam sebuah pernyataan.

Kondisi keamanan yang genting juga membuat UNRWA sulit melanjutkan misi kemanusiaan ke daerah yang berdekatan dengan wilayah Yalda itu. UNRWA mengatakan pertempuran intens berlangsung di wilayah paling padat penduduknya di Yarmouk. Mereka menggunakan senjata berat dan bahan peledak.

Syrian Observatory for Human Rights mengatakan sebagian besar wilayah Yarmouk kini berada di bawah kendali Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).***

Editor:sanbas
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/