Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
4
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
5
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
4 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Copilot dari Heli Yang Mengalami Musibah di Poso, Putra Kepala Dinas Prasjaltarkim Sumbar

Copilot dari Heli Yang Mengalami Musibah di Poso, Putra Kepala Dinas Prasjaltarkim Sumbar
Letda Cpn Tito copilot Helicopter Bell 412 EP Nom HA-5171 yang jatuh di Poso. (sindonews.com)
Senin, 21 Maret 2016 05:45 WIB

PADANG - Duka yang dialami keluraga korban yang jatuh di Poso, Sulawesi Tengah, salah satunya menimpa keluarga Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang Pemukiman (Prasjaltarkim) Sumbar. Dimana Letda Cpn Tito copilot Helicopter Bell 412 EP Nom HA-5171 milik TNI AD yang jatuh di Poso adalah anak kandung Kadis Prajaltarkim Sumbar, Suprapto.

Sebelum insiden yang merenggut nyawa anaknya tersebut Suprapto khawatir anaknya mendapat penugasan ke Poso.

“Sejak jam 16.00 WIB tadi saya terus menghubungi anak saya. Namun karena sinyal telepon sering terganggu saya dan anak saya hanya bisa bisa via pesan singkat atau SMS. Di pesan terakhirnya, Letda Cpn Tito, Co Pilot Helicopter Bell 412 EP Nom HA-5171 milik TNI Angkatan Darat tersebut mengabari dirinya kalau dia bersiap siap untuk take off,” katanya, Minggu (20/3/2016), sebagaimana dilansir sindonews.com.

Suprapto menerangkan pada pukul 17.00 WIB, almarhum Tito mengirim pesan sama kepada dia, kalau mau balik ke Poso dari Nufu.

Tito juga mengabarkan bahwa kondisi cuaca agak buruk. “Saya sempat menyuruh dia untuk terus berdoa, ini tugas negara harus dijalani dengan ikhlas,” ujar Suprapto.

Suprapto terkejut ketika pada pukul 18.30 WIB heli yang membawa nakanya itu jatuh disambar petir.

“Pada jam setengah tujuh saya mendapat kabar heli yang membawa anak saya jatuh disambar petir," ujarnya.

Letda Cpn Tito merupakan tamatan Akademi TNI Angkatan Udara 2014, rencananya akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta. (***)

Editor:Calva
Sumber:Sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/