Terlalu Kurus, Tulang Rusuk Gadis Cantik Ini Patah Saat Dipeluk Kekasihnya

Terlalu Kurus, Tulang Rusuk Gadis Cantik Ini Patah Saat Dipeluk Kekasihnya
(ki-ka) Foto Georgia McGrath saat terjadi patah tulang dalam dekapan kekasih, kondisi tubuh McGrath selama menderita anoreksia, dan kondisi McGrath setelah dinyatakan pulih. (kompas.com)
Selasa, 09 Februari 2016 11:15 WIB
PADA awal tahun 2012 silam, teman-teman sekolah Georgia McGrath menyebutnya gendut dan acap kali menjadikannya bahan lelucon saat sedang bermain di taman sekolah.

Sakit hati dan kecewa, perbuatan teman-temannya itu membuat McGrath diet ekstrem sehingga dirinya menderita anoreksia.

Sekuat tenaga, McGrath berolahraga untuk membakar 1500 kalori dan hanya mengonsumsi 100 kalori/hari.

Alhasil, berat badan McGrath turun drastis sehingga tinggal 37 kilogram saja.

Awalnya, gadis berparas cantik ini tidak pernah khawatir dengan tubuhnya yang tinggal kulit dan tulang tersebut.

Namun, sebuah peristiwa mengerikan terjadi di Agustus 2015 silam, ketika dirinya loncat ke dalam pelukan sang kekasih, dia mengalami sesak napas karena tulang rusuknya patah.

Kekasih McGrath bernama Ashton Benton, merasa sangat bersalah dan segera melarikannya ke rumah sakit.

“Ketika aku meloncat ke pelukan Ashton, aku merasa menderita dan tidak bisa napas. Aku pikir aku telah merusak paru-paruku,” ujar McGrath.

“Ternyata, tulang rusukku patah karena tubuhku terlalu kurus sehingga tulangku rapuh dan tidak terlindungi,” terangnya.

Menurut McGrath, rasa sakit dan penderitaan patah tulang rusuk sangatlah menyakitkan dan intens.

“Aku tak pernah menyangka, aku akan begitu sakit. Aku hanya ingin mendapatkan hasil foto yang bagus,” imbuhnya.

McGrath, sebelumnya telah diperingati dokter pribadinya bahwa dia telah mencapai kondisi kekurangan gizi yang akut. Kondisi itu membuatnya jadi rapuh terhadap banyak hal di sekelilingnya.

Selain patah tulang, pada tahun 2014 silam, McGrath mengalami sindrom seperti stroke. Hasil diagnosa dokter mengatakan bahwa kondisi itu disebabkan dirinya kurang gizi dan cairan.

Gara-gara peristiwa mengerikan tersebut, McGrath pun tersadar bahwa dia secara perlahan telah membunuh dirinya sendiri.

Semenjak kejadian patah tulang, McGrath menjalani terapi untuk penderita anoreksia dan mulai menerapkan program hidup sehat dengan pengawasan dokter.

Sekarang, setelah lebih kurang dua tahun melawan anoreksia, McGrath dinyatakan pulih dan memiliki berat badan proporsional, yakni 63 kilogram.

McGrath mengaku bahwa tidak sulit untuk keluar dari belenggu anoreksia, apalagi ketika dia melihat tubuhnya mulai berisi dan dia merasa dirinya buruk rupa.

Namun, berkat dukungan keluarga dan kekasih, McGrath bersyukur bisa segera keluar dari kondisi mematikan yang telah dia jalani selama bertahun-tahun.***

Editor:sanbas
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/