Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
21 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
20 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
20 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
16 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
6
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
20 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Hasil Penelitian, Bangun Lebih Pagi Bikin Tubuh Langsing dan Bahagia

Hasil Penelitian, Bangun Lebih Pagi Bikin Tubuh Langsing dan Bahagia
Ilustrasi. (merdeka.com)
Kamis, 04 Februari 2016 14:53 WIB
JAKARTA - Anda yang tergolong kesulitan bangun di pagi hari, mulai detik ini bulatkan tekad Anda untuk bangun lebih pagi.

Sebab, sebuah penelitian menemukan, jika orang yang bangun di pagi hari memiliki tubuh lebih langsing dan  mereka juga lebih bahagia.

Penelitian menggunakan data dari perusahaan uji gen, yakni 23And Me.

Data diambil dari 90.000 DNA orang yang dibagi menjadi dua golongan. Golongan pertama, lebih produktif di malam. Golongan kedua, lebih produkti di pagi hari.

Hasilnya, peneliti menemukan ada 15 gen yang terkait dengan orang yang bangun dan aktif  di pagi hari atau disebut morning person. 

Mereka, selain memiliki tubuh yang lebih langsing, mereka juga ditemukan lebih bahagia. Kemudian, orang yang bangun di pagi hari juga memiliki kecenderungan lebih sedikit beresiko mengalami depresi.

David Hinds, sang peneliti mengatakan, "Kami (peneliti) gemar berpikir mengenai prefrensi dan perilaku sebagai inti di balik siapa kita. Menarik melihat bagaimana biologis kita berpengaruh kepada beberapa hal, seperti Anda adalah morning person atau night owl," ujar Hinds.

Diharapkan dari penelitian ini dapat membantu kondisi dari penyakit genetis yang beragam dan mengerti perbedaan manusia satu dengan yang lainnya.***

Editor:sanbas
Sumber:kompas.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/