Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
13 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
4 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
3 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
3 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Menkominfo: Senjakala Media Cetak Akibat Kehilangan Pembaca dan Iklan

Menkominfo: Senjakala Media Cetak Akibat Kehilangan Pembaca dan Iklan
Menkominfo Rudiantara
Selasa, 26 Januari 2016 15:18 WIB
JAKARTA - Media online kini telah makin berkembang di masyarakat. Lewat internet, mereka tak hanya merebut minat pembaca, namun juga pengiklan media cetak. "Inilah yang kita sadari sebagai senjakala media cetak," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam acara Icon 2016 di Jakarta, Selasa 26 Januari 2016.

Indikator kemajuan media online, menurut Rudiantara adalah moncernya kinerja keuangan perusahaan-perusahaan pelakunya. "Lihat saja neraca mereka yang sudah terbuka di bursa," kata pria yang pernah berkarier di, Indosat, Telkomsel, Excelcomindo (kini XL Axiata) hingga Telkom ini.

Rudiantara memakluminya. Dibanding media cetak, media digital unggul dari segi penyajian. Dengan membuka satu laman berita digital, konsumen bisa membaca teks, melihat foto, bahkan menonton video. Jika ingin berinteraksi, komentar mereka bisa seketika tersaji dan mendapat respon. 

Kemudahan-kemudahan itu tentu juga menarik bagi pengiklan. Saat ini, akan makin banyak mengiklan menyasar media digital. "Bagi pengiklan, media online ini menawarkan kemudahan, dari segi penempatan hingga pembayaran," ujarnya.

Hal ini diakui oleh Ari Fadyl, Kepala Bidang Transformasi dan Inovasi AXA Indonesia. Sebab di media digital, peran iklan sebagai penggiring konsumen potensial lebih efektif. Tinggal mencantumkan link, dengan satu klik, calon konsumen bisa masuk ke laman atau aplikasi perusahaan. "Ini penting sebab untuk membeli asuransi misalnya, orang perlu diyakinkan dengan penjelasan atau bahkan pengalaman," katanya.

"Pengalaman" yang dimaksud Ari, misalnya menyediakan tes online untuk mencari bakat anak dan menemukan sekolah yang sesuai, hingga pada akhirnya para orang tua kepincut membeli asuransi pendidikan. Ia telah membuktikan efektifitasnya. "Kami baru mulai terjun di digital 2 tahun lalu dan sekarang sudah ada antara 7-8 juta nasabah datang dari channel tersebut."***

Editor:sanbas
Sumber:tempo.co
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/