Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
4 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
4 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
3 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
3 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
6
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
3 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Wali Kota Ini Berikan Beasiswa kepada Mahasiswi yang Masih Perawan, Ini Tujuannya

Minggu, 24 Januari 2016 14:13 WIB
Wali Kota Ini Berikan Beasiswa kepada Mahasiswi yang Masih Perawan, Ini Tujuannya
JAKARTA - Sebuah wilayah di Afrika Selatan bernama Kota Uthukela mengadakan sebuah sayembara aneh yang diperuntukkan bagi para mahasiswi.

Dalam sayembara itu, pemerintah setempat bakal memberikan dana hibah berupa beasiswa bagi mahasiswi yang bisa menjaga keperawanannya sepanjang masa studi.

"Beasiswa (diberikan-red) untuk gadis-gadis muda yang masih perawan," kata juru bicara pemerintah Kota Uthukela, Jabulani Mkhonza seperti dilansir The Guardian, Sabtu, 23 Januari 2016.

Ide sayembara itu datang dari sang Wali Kota, Dudu Mazibuko. Hal itu bertujuan untuk mendorong gadis muda menjaga diri agar tidak aktif dalam aktivitas seks bebas dan fokus pada studi mereka. "Penerima beasiswa akan dikenakan tes keperawanan biasa," ujar Mkhonza.

Menurut Mkhonza, jika para mahasiswi kembali dari liburan, maka mahasiswi itu harus menjalani tes kembali. Jika nyatanya mereka tidak perawan lagi, maka beasiswanya dicabut.

Ide aneh Wali Kota Uthukela itu ternyata tidak semulus yang dipikirkan, karena ternyata masih ada pihak yang menentangnya bahkan mengecam keras sayembara itu.

Kecaman datang dari sejumlah masyarakat sipil dan kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) setempat. Mereka menentang karena menilai hal itu sebagai pelanggaran hak para wanita.

"Kami terkejut mendengar bahwa gadis-gadis muda yang diuji keperawanan untuk mendapatkan beasiswa, itu adalah pelanggaran hak mereka," kata direktur eksekutif kelompok HAM bernama The People Opposing Women Abuse (Powa) Nonhlanhla Mokwena.

Menurut Mokwena, seharusnya pemerintah setempat tidak harus mengadakan sayembara untuk mengeluarkan bantuan pendidikan. Karena di Afrika Selatan masih banyak penduduk miskin yang tak mampu membiayai kuliah dan berharap uluran tangan pemerintah.***

Editor:sanbas
Sumber:viva.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/