Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
22 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
22 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
22 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
8 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
6 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Rumah Adat Bertiang 100 Perpaduan Bugis - Minangkabau di Soppeng Hangus Terbakar

Rumah Adat Bertiang 100 Perpaduan Bugis - Minangkabau di Soppeng Hangus Terbakar
Rumah adat Tiang 100 (bola siratuE) di Kampung Laringgi, Desa Manorang, Batu-Batu, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulsel, Sabtu (23/1/2016)
Minggu, 24 Januari 2016 08:07 WIB
SOPPENG - Rumah adat Tiang 100 (bola siratuE) di Kampung Laringgi, Desa Manorang, Batu-Batu, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulsel, Sabtu (23/1/2016) hangus terbakar. Rumah berkonstruksi kayu besi (aju seppu) dan jati ini terbakar sekitar pukul 22.43 Wita.


Belum ada laporan, tentang korban jiwa. Hingga pukul 23.45 wita, unit pemadam kebakaran dari ibu kota kabupaten, (21 km) masih mencoba memadankan api. Upaya pemadaman juga dilakukan warga Batu-batu, salah satu kampung tua di perbatasan Soppeng-Sidrap, sekitar 278 km sebelah timur kota Makassar.

Bintara Polsek Marioriawa Syahruddin dan warga setempat, Sudirman (32) mengkonfirmasikan, ratusan warga hanya bisa menyaksikan api membakar rumah adat yang dibangun 23 tahun lalu itu.

Rumah adat perpaduan Bugis Soppeng dan Minangkabau, Sumatera Barat ini, adalah milik pengusaha ternama asal Batu-batu, Soppeng, Prof Dr Andi Mustari Pide. Rumah itu berdiri di atas lahan seluas 2.1 Ha. Lokasinya di pinggir jalan poros Sidrap, Soppeng.

Mustari Pide kini bermukim di Padang, Sumatera Barat. Mustari juga adalah pendiri sekaligus rektor universitas swasta tertua dan ternama di Padang, Universitas Eka Sakti (Unes) Padang.

Di Sumatera Barat, Ketua BPW Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, KKSS itu dijuluki Datok Rajo Nan Sati. Istrinya, hajja Sitti Runiang adalah keturunan Minang.

Inilah yang mengkonfirmasikan, kenapa dia membangun rumah berarsitektur paduan Bugis-Minang. Rumah adat Sao Mario dibangun 1993 oleh arsitek Ir Drs Bakhriani A Rauf Manna.

Di sekitar Sao Mario ada miniatur empat rumah adat Bugis, Mandar, dan Toraja. Hampir semua rumah, terutama yang berarsitektur Bugis, bertiang 100. Karena itu, masyarakat sekitar menyebutnya dengan bola seratuE. Terdapat sebuah rumah lontar yang dinding, lantai. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:tribunnews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/