Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
23 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
14 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
13 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
13 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Jadi Pengikut Gafatar, dr Dyah Ayu Wulandari Ditemukan di Kalimantan Timur

Jadi Pengikut Gafatar, dr Dyah Ayu Wulandari Ditemukan di Kalimantan Timur
Dokter Dyah Ayu Wulandari
Sabtu, 23 Januari 2016 23:06 WIB
PONTIANAK - Pencarian panjang pasangan Eni Nurfaizah, 45 tahun, dan Wiyono, 56 tahun, mencari anak, menantu, dan cucunya membuahkan hasil. Anaknya, dokter Dyah Ayu Wulandari, ternyata terdata sebagai eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang hijrah ke Kalimantan Timur.

“Kepastian keberadaan dokter Dyah disampaikan oleh Polda Kaltim, melalui Kapolda Kalbar Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto,” kata kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Ajun Komisaris Arianto, Jumat pagi.

Arianto mengatakan polisi di Kalimantan Timur memastikan wajah dokter Dyah dan data diri yang sama dengan yang diberikan oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Sabtu pagi, kata Arianto, ibu dan ayah dokter Dyah bertolak ke Kalimantan Timur untuk menjemput anak sulung dari lima bersaudara tersebut.

Eni Nurfaizah menyatakan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepolisian Daerah Kalimantan Barat yang telah membantu mencari data terkait dengan keberadaan anaknya tersebut.

“Saya akan membawa dia kembali ke rumah. Bersedia atau tidak. Saya akan kembalikan akidahnya dengan cara saya. Saya tidak rela, masa depannya hilang begitu saja,” ujarnya.

Eni mengatakan tidak habis pikir dengan keputusan Dyah memilih bertani dan meninggalkan kemapanan yang diberikannya. Dokter Dyah mempunyai klinik sendiri dan tengah menunggu untuk sekolah spesialis di Sukoharjo.

Kasus hilangnya dokter Dyah diketahui setelah kedua orang tua yang tinggal di Jakarta, datang ke Mapolres Sukoharjo untuk melaporkan kehilangan anaknya pada awal Januari 2016. Dalam laporanya diketahui dokter Dyah hilang bersama keluarga yang terdiri atas suami dan anaknya.***

Editor:sanbas
Sumber:tempo.co
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/