Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
18 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
18 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
4 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
2 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Puisi

Menatap Aceh Setelah 13 Tahun Tsunami

Selasa, 26 Desember 2017 09:48 WIB

Oleh Irsadul Aklis


Bahana rintihan berkumandang di seluruh penjuru
Tangis dan pilu menyelimuti relung hati
Batin tercekam mengenang sejarah mu
Seolah dunia bagaikan mimpi belaka

Sinar mentari menerangi jagat raya
Burung berkicau di atas ranting
Bumi terbungkam bagaikan bisu
Mengenang peristiwa silam mu

Wahai generasi penerus bangsa
Saat jiwa terlelap oleh gemilang dosa
Bumi seakan diam dan membisu
Namun menyimpan amarah yang terpendam

Tuhan yang maha pengasih dan penyayang
Begitu banyak problema yang melanggang ajaran-Mu di negeri ini
Engkaulah tempat kami bernaung dan memohon pertolongan
Jaukan kami dari segala musibah dan mala petaka.

Penulis: Mahasiswa STKIP BBG Banda Aceh, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia


Editor:Kamal Usandi
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/