Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
22 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
22 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
19 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Warga di Jambi Bawa Jenazah Naik Motor, Kemudian Diantar Polisi Pakai Mobil Patroli, Begini Kronologinya

Warga di Jambi Bawa Jenazah Naik Motor, Kemudian Diantar Polisi Pakai Mobil Patroli, Begini Kronologinya
Polisi bantu antarkan jenazah warga pakai mobil patroli. (tribunnews)
Selasa, 24 Juli 2018 19:49 WIB
JAMBI - Video polisi mengangkat jenazah warga dari sepeda motor ke mobil patroli, kemudian mengantarkannya ke rumah duka, viral di media sosial. Aksi polisi yang menuai pujian tersebut terjadi di Tanjung Jabung, Jambi.

Dikutip dari tribunvideo.com, Camat Mendahara Ulu, Sarjuna, menjelaskan kronologi meninggalnya H Madek (75) saat dibonceng keponakannya menggunakan sepeda motor, menuju rumahnya.

Ia dibonceng dari Simpang Kiri, Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, menuju ke Desa Parit, Kelurahan Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi, Tanjung Jabung Timur.

Di tengah perjalanan, H Madek merasa lemas, sehingga harus diapit, namun nyawa korban menghembuskan nafas terakhirnya saat masih dalam perjalanan.

Dilansir tribunvideo dari tribunjambi, kejadian bermula saat H Madek telah beberapa hari menghadiri acara pernikahan keponakannya yang beralamat di Simpang Kiri. Karena telah tiga minggu berada di rumah keponakannya, H Madek minta diantar kembali ke rumahnya.

Keponakannya bernama Syarifuddin mengantarkannya dan diikuti oleh keluarga yang lain, memakai sepeda motor.

Saat melintas di Simpang Garuda, Kecamatan Sabak Barat, tiba-tiba H Madek ingin buang air kecil. Keponakannya kemudian berhenti di rumah seorang warga untuk menumpang ke toilet.

Setelah buang air kecil, kondisi H Madek lemas. Keluarga yang ikut mengantarnya kemudian memutuskan untuk berboncengan tiga orang dengan posisi H Madek diapit di tengah.

Setelah 15 menit melanjutkan perjalanan ternyata H Madek menghembuskan nafas terakhirnya di atas sepeda motor.

Mengetahui hal tersebut, keluarga panik dan memutuskan untuk kembali ke Simpang Kiri. Dalam perjalanan ke Simpang Kiri, tiba di Portal Desa Pandan Lagan Kecamatan Geragai, motor yang digunakan itu mogok.

Keponakannya sangat panik, beruntung tak lama kemudian, mobil patroli polisi lewat, Mereka meminta tolong mengantarkan jenazah H Madek ke Simpang Kiri.

Petugas kepolisian lalu membawa jenazah pria itu menggunakan mobil patroli ke rumah duka yang berjarak sekitar 20 kilometer dari lokasi. Kondisi jalannya pun berlubang dan berdebu.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (23/7/2018) sekira pukul 11.00 WIB.

Sampai di rumah duka, jenazah Madek lalu dibopong polisi bersama anggota keluarganya.

Isak tangis keluarga menyambut jenazah tersebut terdengar dalam video.

Almarhum kemudian dikebumikan di TPU Simpang To'o, Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, pada Senin (23/7/2018).***

Editor:hasan b
Sumber:tribunvideo.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/