Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
21 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
21 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
18 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga

Meski Laga Sempat Ditunda, Senegal Pastikan Tiket ke 16 Besar Piala Dunia U 17

Meski Laga Sempat Ditunda, Senegal Pastikan Tiket ke 16 Besar Piala Dunia U 17
Timnas U 17 Senegal lolos ke 16 Besar Piala Dunia U 17 2023. (Doc. LOC WCU17/SBN)
Selasa, 14 November 2023 22:13 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BANDUNG - Timnas U 17 Senegal melanjutkan sukses. Dalam duel Grup D Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/11/2023), Senegal menang telak 4-1 atas Timnas U 17 Polandia. Kemenangan yang meloloskan Senegal ke 16 besar. Sedangkan Polandia harus menelan pil pahit karena selalu kalah di laga yang sempat ditunda karena hujan.

Polandia sepertinya kurang beruntung setiap kali laga mengalami penundaan. Saat melawan Jepang, laga juga sempat ditunda karena hujan yang disertai petir. Saat laga dilanjutkan, Polandia harus mengakui keunggulan Jepang 1-0.

Situasi sama saat Polandia bertemu Senegal. Laga sempat dihentikan di menit ke-38 karena kondisi cuaca yang memburuk. Hujan memang tidak turun deras, tetapi awan hitam dan petir tiba-tiba terjadi saat pertandingan berlangsung. Wasit pun memutuskan untuk menunda pertandingan 30 menit.

Setelah setengah jam ditunda karena "force majeur", wasit Al Ali Omar asal UAE melanjutkan kembali pertandingan babak pertama. Saat laga dihentikan, Polandia sudah tertinggal 2-0 dari Senegal.

Senegal unggul lewat Idrissa Gueye di menit 18. Selanjutnya bek Polandia Dominik Jerzy Szala melakukan gol bunuh diri di menit ke-30.

Sayangnya Polandia tidak mampu memanfaatkan 'break' tersebut untuk mengembalikan semangat dan permainannya. Mereka gagal mengejar ketinggal saat laga kembali dilanjutkan.

Polandia terlalu fokus menjaga Amara Diouf, penyerang sayap andalan Senegal yang baru berusia 15 tahun. Di laga sebelumnya, memang Diouf bersinar dengan melesakkan dua gol kemenangan atas Argentina.

Tetapi di laga ini, Gueya yang berjaya. Dirinya mencetak hat-trick (18', 52', 69') dan membawa Senegal lolos ke babak knockout.

Kesalahan itu pun diakui pelatih Polandia, Marcin Wlodarski. Namun, menurut Wlodarski, bukan tanpa alasan bila Diouf mendapat pengawalan. "Ya, tentu saja kami menjaga dia (Diouf), karena kami melihat bagaimana penampilannya di laga sebelumnya. Dia merupakan pemain terbaik," katanya.

Kekalahan di laga pertama ditegaskan Wlodarski tidak membuat Polandia dalam tekanan di pertandingan kedua ini. Tapi, sebaliknya, dia menilai tim justru bermain lebih baik. Hal itu bisa dilihat dari terciptanya gol di laga ini. Gol yang dihasilkan oleh Marcel Wojciech Regula pada menit 66.

Pertandingan yang sempat terhenti karena cuaca pun dinilainya bukan masalah. Karena hal itu tidak hanya dialami oleh timnya saja, tetapi juga tim lawan. Hanya saja, dia kecewa karena tim gagal bangkit untuk mengejar ketinggalan gol.

Kegagalan pada dua laga menjadikan Polandia tersingkir di babak awal Piala Dunia U-17 2023. Mereka menduduki daar klasemen tanpa Grup D tanpa mendapatkan poin. Sementara, Senegal bertengger di puncak dengan memiliki enam poin.

Laga terakhir melawan Argentina, Jumat (17/11/2023), di JIS pun sudah tidak berpengaruh lagi. Meski demikian, Wlodarski tetap mempersiapkan tim sebaik mungkin menghadapi La Albiceleste.

"Dalam tiga hari tersebut, kami akan mempersiapkan diri lebih baik lagi. Kami harus bisa lebih kuat dalam menguasai bola. Kami tidak boleh mudah kehilangan bola dan kebobolan saat penguasaan bola itu hilang. Dan, tentunya bermain lebih lepas, tanpa tekanan," ujar Wlodarski. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/