Kehabisan Waktu, Dewi AA Citra Gagal Hentikan Laju Perolehan Poin Nguyen

JAKARTA – Pecatur putri Indonesia, WGM Dewi AA Citra gagal menghentikan laju pecatur Vietnam WGM Nguyen Thi Mai Hung  dalam dwi tarung internasional Turnamen Catur Japfa Chess Festival 2023. Dalam laga dua babak yang dimainkan di Wisma Serga Guna Senayan Jakarta, Jumat (20/10/2023), Dewi yang memiliki elo rating 2256 hanya mampu meraih 0,5 MP.

Di babak ketiga, Dewi yang unggul satu bidak mengalami kekalahan karena kehabisan waktu. Sedangkan di babak keempat, Dewi AA Citra yang sempat unggul akhirnya sepakat bermain remis pada langkah ke-38.  Dengan hasil ini, Dewi AA Citra dan Nguyen sama-sama mengantongi 2 MP.

"Saya mikirnya kelamaan di babak tengah, jadi pas babak akhir kehabisan waktu," kata Dewi AA Citra saat diminta komentar tentang kegagalannya menambah poin.

“Sayangnya saat waktu pikir Citra habis pada langkah ke-39 di babak ketiga. Posisinya memang tertekan tetapi sesungguhnya itu posisi remis karena kedua pemain dengan mudah dapat mencapai remis lewat skak terus menerus dengan menggunakan Menterinya. Karena, saat waktu pikir Citra habis, posisi yang tinggal di atas papan adalah sama-sama  memiliki Menteri dan Benteng dengan Citra masih 6 bidak dan Mai Hung 5 bidak,” timpal Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PB Percasi, Kristianus Liem.

Sementara di nomor internasional online, Theodora Walukow kembali harus mengakui kehebatan WGM Janelle Mae Frayna dari Filipina. Dalam dwitarung catur cepat, Dora, panggilan akrabnya, kembali menyerah 0-2 pada babak tiga dan empat sehingga skor sementara 1-4 untuk keunggulan satu-satunya pecatur putri Filipina yang bergelar Women Grandmaster itu.

Secara terpisah, Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto meminta negara hadir membantu untuk mendukung peningkatan prestasi olahraga. Hal ini dilontarkan Utut Adianto terkait mahalnya membuat event dengan standar kualitas yang lebih baik dalam upaya meningkatkan prestasi pecatur Indonesia.

“Sebenarnya, kita ingin menggelar event yang lebih baik dengan memainkan 9 babak yang membutuhkan waktu 11 hari. Itu saya jamin kualitas pertandingan lebih dahsyat. Dan, kita juga ingin memberikan fasilitas setiap pecatur menempati satu kamar. Memang kita punya fasilitas di Kemayoran tetapi kan siapa yang kuat biaya sewa Jiexpo begitu tinggi. Makanya, kita ingin pemerintah hadir untuk kegiatan olahraga dan sosisal. Bukan mengeluh tetapi di sini saja, Japfa harus membayar umbul-umbul yang terpasang,” jelas Utut Adianto yang jua Ketua Fraksi PDIP. ***