IKAPSI Minta Pemprov Sumut Perhatian Kondisi Jalan Rusak Terkait Kecelakaan Bus di Arse

"IKAPSI berharap korban kecelakaan segera sembuh"  kata Raja Pane, kelahiran Sipirok, Tapsel ini. 

Bus Sibualbuali Nomor Polisi BB 7605 LH yang mengangkut 45 penumpang terbalik setelah tak kuat menanjak di jalan berlubang pada Senin (16/10/2023) pagi di Desa Nanggar Jati, Kecamatan Arse. Akibat kejadian itu 27 orang dari jumlah penumpang itu sempat dibawa ke sebuah Puskesmas di Arse untuk dirawat akibat luka dan kini sudah kembali ke rumah masing-masing. Sedangkan delapan orang di rawat inap di RSUD Sipirok.

Dirut RSUD Sipirok dr Firdaus Batubara menyebutkan delapan korban yang harus dirawat. Ini karena Kondisi luka dialami korban pada bagian kepala, kaki, dan tangan.

Menurut Raja Pane, kejadian Itu tidak terlepas buruknya kondisi jalan di daerah tersebut. Jalannya sangat buruk dan berlobang-lubang. "Lebaran lalu. Saya pulang kampung. Kondisi jalan dari Bunga Bondar sampai Hutapadang  sangat buruk. Tidak layak dan rawan kecelakaan. Ini sudah terjadi sejak tiga tahun lalu," ujar Raja.

Raja berharap agar Pemprov Sumut, terutama Kadis PU Sumut turun ke lapangan untuk memperhatikan kondisi jalan yang rusak tersebut. "Pemprov Sumut harus memberikan perhatian terhadap kondisi jalan. Karena, Presiden Jokowi sudah menyampaikan agar jalan rusak diperbaiki,” ujarnya.

Rasa duka yang mendalam terhadap korban dan sekaligus menyatakan sikap keprihatinan atas kondisi jalan yang rusak parah di Bungabondar hingga Hutapadang juga disampaikan Ketua DPD IKAPSI Medan Syaiful Hutasuhut.

Bahkan, Syaidul Hutasuhut menyebut akan ada aksi untuk menyikapi terhadap kecelakaan tersebut. "Kita akan melakukan aksi solidaritas dan keprihatinan korban kecelakaan  Bus di Aek Torop dengan  menggalang dana untuk membantu biaya perawatan dan santunan duka kepada adik-adik pelajar kita yang mengalami korban kecelakaan,” ujar Syaiful. ***

"IKAPSI berharap korban kecelakaan segera sembuh"  kata Raja Pane, kelahiran Sipirok, Tapsel ini. 

Bus Sibualbuali Nomor Polisi BB 7605 LH yang mengangkut 45 penumpang terbalik setelah tak kuat menanjak di jalan berlubang pada Senin (16/10/2023) pagi di Desa Nanggar Jati, Kecamatan Arse. Akibat kejadian itu 27 orang dari jumlah penumpang itu sempat dibawa ke sebuah Puskesmas di Arse untuk dirawat akibat luka dan kini sudah kembali ke rumah masing-masing. Sedangkan delapan orang di rawat inap di RSUD Sipirok.

Dirut RSUD Sipirok dr Firdaus Batubara menyebutkan delapan korban yang harus dirawat. Ini karena Kondisi luka dialami korban pada bagian kepala, kaki, dan tangan.

Menurut Raja Pane, kejadian Itu tidak terlepas buruknya kondisi jalan di daerah tersebut. Jalannya sangat buruk dan berlobang-lubang. "Lebaran lalu. Saya pulang kampung. Kondisi jalan dari Bunga Bondar sampai Hutapadang  sangat buruk. Tidak layak dan rawan kecelakaan. Ini sudah terjadi sejak tiga tahun lalu," ujar Raja.

Raja berharap agar Pemprov Sumut, terutama Kadis PU Sumut turun ke lapangan untuk memperhatikan kondisi jalan yang rusak tersebut. "Pemprov Sumut harus memberikan perhatian terhadap kondisi jalan. Karena, Presiden Jokowi sudah menyampaikan agar jalan rusak diperbaiki,” ujarnya.

Rasa duka yang mendalam terhadap korban dan sekaligus menyatakan sikap keprihatinan atas kondisi jalan yang rusak parah di Bungabondar hingga Hutapadang juga disampaikan Ketua DPD IKAPSI Medan Syaiful Hutasuhut.

Bahkan, Syaidul Hutasuhut menyebut akan ada aksi untuk menyikapi terhadap kecelakaan tersebut. "Kita akan melakukan aksi solidaritas dan keprihatinan korban kecelakaan  Bus di Aek Torop dengan  menggalang dana untuk membantu biaya perawatan dan santunan duka kepada adik-adik pelajar kita yang mengalami korban kecelakaan,” ujar Syaiful. ***