Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
22 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
23 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
19 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga
Asian Games 2022 Hangzhou

Timnas Cricket Indonesia Dikalahkan Tanpa Bertanding, Abhiram S Yadav: Ini Tak Sesuai Semangat Asian Games

Timnas Cricket Indonesia Dikalahkan Tanpa Bertanding, Abhiram S Yadav: Ini Tak Sesuai Semangat Asian Games
Ketua Umum PP PCI Abhiram S Yadav. (Dok. PP PCI)
Kamis, 21 September 2023 22:39 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA – Timnas Cricket Putri Indonesia merasa dirugikan dengan adanya keputusan yang memenangkan Pakistan sehubungan batalnya pertandingan babak perenpat final cabang olahraga Cricket Asian Games 2022 Hangzhou. Pertandingan tidak dimulai dan tidak dilanjutkan karena ada hujan yang mengguyur kota Hangzhou, China pada laga perebutan tiket ke semifinal yang digelar di Hangzhou,China, Kamis (21/9/2023). 

“Laga perempat final Timnas Cricket Putri Indonesia melawan Pakistan tidak ada hasilnya. Memang ada aturan peringkat yang lebih tinggi berhak maju ke semifinal dan itu jatuh kepada Pakistan yang menempati peringkat ke-2 Asia sedangkan Indonesia menempati peringkat ke-6 Asia. Tetapi, menentukan pemenang tanpa pertandingan itu kan sudah tidak sesuai dengan semangat dari Asian Games yang mengutamakan persahabatan dan fair play,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI), Abhiram S Yadav saat dimintai komentarnya tentang Indonesia dinyatakan kalah tanpa melalui pertandingan.   

Akibat keputusan yang menutup peluang Indonesia ke semifinal tersebut, kata Abhiram S Yadav, PP PCI telah berkordinasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) dengan menyiapkan berkas-berkas untuk dibahas dengan Hangzhou Organizing Committee (HAGOC). ‘Tadi, kita sudah kirim kronologi lengkap untuk bahan buat NOC Indonesia agar dibawa dalam rapat Chef de Mission (CDM) dengan HAGOC,” jelas Abhiram S Yadav.

“Memang Pakistan peringkatnya lebih tinggi dari Indonesia. Tetapi, Indonesia tetap punya peluang lolos ke semifinal jika pertandingan babak perempat final itu bisa digelar. Apalagi, Timnas Cricket Putri Indonesia on fire untuk meraih hasil maksimal,” tambahnya.

Abhiram S Yadav yakin NOC Indonesia akan berusaha maksimal untuk melanjutkan protes yang disampaikan. “NOC Indonesia sangat antusias menerima laporan yang telah kita siapkan. Dan, kami yakin NOC Indonesia akan membawakannya dalam CdM Meeting. Soal apa keputusan nanti yang dihasilkan dalam CdM Meeting nanti kita akan menerimanya,” tegasnya.

Timnas Cricket Putri Indonesia yang mencatat sejarah dengan meraih emas SEA Games 2023 Kamboja sudah menunjukkan perjuangan maksimalnya. Pada laga perdana, Tim asuhan pelatih asal Sri Lanka Gihan Rajith Perera sukses membungkam Mongolia.

Pada Inning pertama, Timnas Putri Indonesia tampil sebagai pihak yang membuka permainan dengan memperoleh skor fantastis 187/4, sementara Mongolia hanya mampu mengumpulkan total 15/10. Pemain-pemain Indonesia yang menjadi kontributor utama dalam kemenangan pada babak pertama ini antara lain Ni Made Nanda Sakarini (35 run), Ni Luh Ketut Wesika Ratna Dewi (62 run), Maria Corazon Konjeb Wombaki (22 run), serta Kasse Kisi Salisa yang menyumbang 18 run.

Pada babak kedua, Indonesia tampil dominan dengan mengakhiri permainan Mongolia hanya dengan 15 run pada akhir sembilan over. Keunggulan dalam penampilan bowling diperlihatkan oleh Andriani, yang berhasil mengamankan 4 wicket, serta Rahmawati Dwi Pangestuti dan Ni Luh Ketut Wesika Ratna Dewi, masing-masing dengan 2 wicket, ditambah beberapa run-out yang menghambat pergerakan Mongolia. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/