Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
15 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
2
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
15 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
3
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
15 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
15 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga

Terkait Kematian Petinju di PORPROV Jatim, Ucok Sitompul: PB Pertina Harus Evaluasi Total

Terkait Kematian Petinju di PORPROV Jatim, Ucok Sitompul: PB Pertina Harus Evaluasi Total
Ucok Sitompul. (Dok. Pribadi)
Jum'at, 15 September 2023 11:28 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA – Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Nasional (PB Pertina), Ucok Sitompul yang sudah pernah meminta mundur dalam rapat pleno angkat bicara terkait kematian petinju asal Bondowoso, Farhat Mika Rahel Riyanto setelah pingsan pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) VIII/2023, Senin (11/9/2023).

“Dunia tinju amatir Indonesia berduka atas kematian Farhat Mika Rahel di Porprov Jatim. PB Pertina perlu melakukan evaluasi total untuk meminimalisir kejadian serupa terulang,” kata Ucok Sitompul yang dihubungi Jumat (15/9/2023). 

Ucok yang pernah menjabat sebagai asisten pelatih tinju asal Jerman, Helmuth Kruger yang sukses mengantarkan Pino Bahari meraih medali emas Asian Games 1990 Beijing, Hendrik Simangunsong yang juara Asia di Bangkok 1991 dan Albert Papilaya menembus perempat finalis Olimpiade 1992 Barcelona, evaluasi total yang dilakukan PB Pertina yakni meningkatkan pemahaman wasit dan pelatih terhadap pentingnya keselamatan petinju.  

“Sebelum pertandingan PB Pertina perlu melakukan penyegaran terhadap wasit dan pelatih yang bertugas. Jadi, mereka bisa memahami pentingnya keselamatan petinju dan cepat mengambil keputusan untuk menghindari terjadinya kecelakaan fatal yang bisa menyebabkan kematian di atas ring,” katanya. 

“Memang ada dokter yang bisa menghentikan pertandingan jika petinju mengalami cedera parah dan dipukul jatuh. Tapi, peran pelatih dan wasit itu sangat sentral dalam mencegah terjadinya kecelakaan fatal. Pelatih harus bisa mengambil keputusan dengan melempar handuk saat posisi petinjunya tidak mampu melakukan perlawanan. Dan, wasit  harus bisa mengambil keputusan cepat  menghentikan pertandingan jika salah satu petinju sudah tidak mampu melakukan perlawanan dan banyak terkena pukulan,” tambahnya. 

Ucok menyadari pertandingan PORPROV itu mengejar prestasi dan prestise. Namun, dia mengingatkan pelatih untuk tidak memaksakan petinjunya yang sudah tidak bisa melakukan perlawanan tetap melanjutkan pertandingan. “Memang PORPROV itu mengejar prestasi dan prestise. Tetapi, keselamatan dan masa depan petinju harus lebih diutamakan,” tegas Ucok yang mengaku masih banyal pelatih yang tetap memaksalan petinjunya bertarung meski sudah tidak bisa melakukan perlawanan.   

Ucok yang sudah lama tidak terlibat di PB Pertina dikontrak untuk menangani Tim Tinju Bangka Barat selama setahun. Ia sukses mengantarkan Tim Tinju Bangka Barat yang tidak pernah meraih emas sukses merebut gelar juara umum dengan mengantongi 5 medali emas pada PORPROV Bangka Belitung (Babel) 2023. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Farhat Mika Rahel Riyanto meninggal dunia saat dirawat di RSUD Jombang, Selasa (12/9/2023). Sebelumnya, petinju itu pingsan di atas ring saat pertandingan Porprov Jatim VIII/2023.

Ketua KONI Jatim M Nabil menjelaskan, petinju asal Bondowoso tersebut memang ikut dalam gelaran Porprov Jatim VIII/2023 di Jombang.

Dijelaskan, petinju asal Bondowoso tersebut menjalani pertandingan melawan atlet dari Kabupaten Blitar I Putu Sandikiswara di babak delapan besar. Pertandingan berlangsung cukup ketat.

Di ronde pertama dan kedua, Farhat unggul secara penilaian. Namun saat ronde ketiga Farhat tiba-tiba terhuyung dan jatuh pingsan. Tim medis di lapangan langsung melakukan penanganan di tempat, dengan memberikan bantuan pernapasan dengan tabung oksigen yang sudah disiapkan oleh pihak panitia.

Di RS Jombang, dokter juga melakukan CT scan, yang hasilnya ditemukan pendarahan di otak sang petinju. Petinju tersebut kemudian dirawat di ruang ICU. Hingga Selasa pukul 02.30 WIB, kesadaran pasien tersebut belum juga pulih, hingga dua jam kemudian ia meninggal dunia.

M Nabil menyebut, dari konfirmasi yang diberikan oleh delegasi teknik atau TD pertandingan tinju Porprov Jatim VIII/2023, semua prosedur dan tahapan pertandingan sudah dilakukan. "Artinya, tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak penyelenggara sebelum maupun saat pertandingan," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/