Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Sepakbola
23 jam yang lalu
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
2
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
24 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
3
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
23 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
4
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
21 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
5
Dukungan BUMN Diharapkan Jadi Stimulan Sektor Swasta Dukung Olahraga Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Dukungan BUMN Diharapkan Jadi Stimulan Sektor Swasta Dukung Olahraga Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Tangerang Mangrove Jazz Festival: Selaraskan Musik Jazz dengan Konservasi Mangrove

Tangerang Mangrove Jazz Festival: Selaraskan Musik Jazz dengan Konservasi Mangrove
Tangerang Mangrove Festival. (Ist)
Minggu, 10 September 2023 10:43 WIB
Penulis: Azhari Nasution
TANGERANG - Wilayah pantai utara Tangerang dan Jakarta semakin berkembang pesat dengan pembangunan wilayah PIK 1 dan PIK 2 yang menjadi sorotan. Pemerintah Kabupaten Tangerang pun turut aktif menghadirkan beragam hiburan sebagai upaya memperkenalkan destinasi wisata mangrove yang berkembang pesat di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Salah satu langkah penting dalam mengenalkan pesona alam mangrove ini adalah penyelenggaraan Tangerang Mangrove Jazz Festival. Festival musik yang digelar di Kawasan Ketapang Urban Aquaculture Mangrove (KUA) Tangerang pada tanggal 9-10 September 2023 ini diungkapkan oleh Bupati Kabupaten Tangerang, Ahmad Zaki Iskandar, dalam sebuah jumpa pers, Sabtu (9/9/2023).

"Tangerang Mangrove Jazz Festival 2023 adalah salah satu upaya kami untuk memperkenalkan destinasi wisata terbaru di wilayah Kabupaten Tangerang, yang menjadi bagian dari rangkaian pembangunan di Kawasan Pantai Utara, mulai dari PIK hingga wilayah Kronjo Tangerang," ujar Zaki.

Zaki juga menambahkan, penyelenggaraan event ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan pentingnya ekosistem mangrove, sambil berusaha menggerakkan perekonomian wilayah Pantai Utara, terutama di Ketapang, melalui festival musik, khususnya musik jazz.

Tidak hanya sebagai wahana hiburan dan edukasi, acara yang diadakan di Ketapang Urban Aquaculture Mangrove ini dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten Tangerang untuk memperkenalkan potensi wisata di wilayah tersebut.

Saat ini, di wilayah itu sedang menjalani upaya konservasi pohon mangrove, yang memiliki peran penting dalam mencegah abrasi laut di daerah tersebut.

"Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat yang sebelumnya bergantung pada mata pencaharian sebagai nelayan, namun kini juga terlibat dalam upaya pelestarian alam dan pariwisata. Kami berencana untuk menyelenggarakan festival setiap tahun di lokasi yang berbeda, seperti tahun depan di Kawasan Mangrove Center yang berdekatan dengan PIK 2, yang saat ini masih dalam tahap pengembangan," tegas Zaki.

Sementara itu, Sendy Kassandra Nazar, promotor musik dari Dawnshine yang menjadi promotor Tangerang Mangrove Jazz Festival 2023, menyatakan bahwa event ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk membangkitkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, akan pentingnya lingkungan hidup melalui konservasi mangrove.

"Dengan adanya festival ini, kami berharap dapat membuka peluang bagi para pecinta seni dan penggemar musik jazz di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya. Selain itu, ini juga menjadi sarana edukasi yang menarik bagi masyarakat dalam memahami pentingnya konservasi mangrove," kata Sendy.

Dalam giat Tangerang Mangrove Jazz Festival 2023, sejumlah musisi muda seperti Rendy Pandugo, Raissa Anggiani, The Overtune, Idgitaf, Raffi Sudirman, Reality Club, dan banyak lainnya akan tampil selama dua hari dalam acara ini.

Pengunjung tidak hanya dapat menikmati pertunjukan musik, tetapi juga diajak untuk menikmati keindahan hutan mangrove yang luas mencapai 14,5 hektar di kawasan ini. Di sana, pengunjung juga dapat melihat 720.000 tanaman mangrove dari 16 jenis pohon yang berperan penting dalam menjaga ekosistem laut.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam dan kehidupan masyarakat nelayan. Jangan lewatkan pula kesempatan untuk membeli beragam kerajinan UMKM yang dihasilkan oleh masyarakat setempat di Kawasan Ketapang tersebut. (Yazid N). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/