Cawapres akan Menentukan Kemenangan di Pilpres 2024, Begini Penjelasannya
"Capres tidak bisa menang tanpa faktor cawapres dan keduanya harus bisa berkolaborasi," ujar Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens di sela-sela acara Peluncuran Survei Nasional LPI bertajuk "Capres Pilihan Emak-Emak" di Aryaduta Hotel, Semanggi, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Menurut Boni, terdapat tiga kriteria bakal cawapres yang bisa memberikan peluang menang bagi capres. Ketiganya adalah cawapres harus punya elektabilitas tinggi sehingga bisa mendongkrak elektabilitas pasangan capres, bisa mendongkrak pendanaan, dan mobilisasi massa dengan kekuatan jaringan dan relawan.
"Apakah wapres bisa mendongkrak elektabilitas? Apakah bisa mendongkrak pendanaan? Apakah bisa meningkatkan mobilisasi massa?" tandas Boni.
Apalagi, kata Boni, elektabilitas tiga Bacapres saat ini, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan masih kompetitif. Dia mencontohkan hasil survei LPI terkait pilihan capres ideal versi emak-emak.
"Ternyata emak-emak ini relatif berimbang suaranya kepada tiga calon, tetapi dominan ke Ganjar. Selisih ada di range margin of error tetapi masih Ganjar di atas, Prabowo, kemudian Anies," kata Boni.
Pada kesempatan itu, Boni juga mengingatkan pendukung-pendukung Ganjar dan Prabowo untuk tidak terlalu asyik berdebat dan berebut klaim dukungan Presiden Joko Widodo. Pasalnya, Boni khawatir di tengah perebutan klaim dukungan Jokowi dari pendukung Ganjar dan Prabowo, Anies berpeluang menguat.
"Kenapa ini lelucon? Karena masih ada faktor Anies yang signifikan. Jadi jangan dianggap remeh. Di banyak daerah dalam pemantauan LPI, bukan survei, spanduk Pak Anies lebih dominan daripada calon lain, di tanah Jawa khususnya. Artinya, kalau survei-survei ini kemudian kecenderungannya mengabaikan faktor Anies buat saya ini sama dengan penyesatan," tutur dia.
Karana itu, Boni Hargens mengimbau agar pendukung Ganjar dan Prabowo untuk terus menggaet para pemilih terutama suara emak-emak.
"Karena segmen perempuan sangat penting, selain pemilih yang juga terbesar, perempuan dan terutama emak-emak ini penentu biasanya di dalam rumah tangga. Jadi anak-anak pemilih baru biasanya lebih mudah dipengaruhi pilihan emak-nya ketimbang sang bapak, ini soal budaya tradisi masyarakat," pungkas Boni.
Diketahui, survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menunjukkan Ganjar Pranowo menjadi capres ideal pilihan emak-emak. Berdasarkan survei tersebut, Ganjar Pranowo berada di angka 32,50 persen sebagai capres ideal menurut emak-emak.
Ganjar unggul tipis daripada Prabowo Subianto di angka 31,75 persen dan Anies Baswedan tertinggal jauh oleh Ganjar dan Prabowo, yakni di angka 26,25 persen. Sementara sisanya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab saat survei dilakukan.
"Secara umum, dari keseluruhan indikator, bacapres Ganjar Pranowo unggul tipis dengan bacapres Prabowo Subianto dan berjarak cukup jauh dengan bacapres Anies Baswedan," ujar Wakil Direktur LPI Ali Ramadhan di acara Launching Survei Nasional LPI bertajuk "Capres Pilihan Emak-Emak" di Aryaduta Hotel, Semanggi, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Survei LPI ini digelar pada 20 Juli-1 Agustus 2023 terhadap 920 responden yang merupakan pemilih dengan kluster emak-emak. Pengambilan sampling menggunakan systematic random sampling di mana subjek yang diambil sebagai sampel berasal dari populasi yang lebih besar serta dipilih secara sistematis dan acak sesuai dengan tujuan penelitian. Margin of error dari survei sebesar 3,2 persen pada tingkat kepercayaan ± 95 persen.
Klaster emak-emak yang dimaksud dalam survei ini adalah perempuan yang sudah memiliki hak pilih (berusia > 17 tahun) dan sudah menikah serta memiliki pandangan mandiri, objektif, dan kritis terhadap isu-isu politik yang terjadi menjelang Pemilu 2024. LPI merumuskan 5 indikator capres paling ideal menurut kalangan emak-emak, yakni referensi pemilih, popularitas, elektabilitas, kompetensi, dan leadership. ***
Editor | : | Hermanto Ansam |
Kategori | : | Nasional |