Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
8 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
7 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
7 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Kesbangpol Perihatin, Kasus Pencabulan di Batang Terus Berulang

Kesbangpol Perihatin, Kasus Pencabulan di Batang Terus Berulang
Kepala Kesbangpol Batang Agung Wisnu Barata saat sosialisasi pencegahan tangkal paham radikal di Gedung Pramuka Batang, Kabupaten Batang, Kamis (6/4/2023). (Foto: Istimewa)
Kamis, 06 April 2023 14:29 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BATANG - Kepala Kesbangpol Batang Agung Wisnu Barata turut buka suara terkait dugaan pencabulan yang dilakukan oknum pengasuh pondok pesantren di Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

"Kejadian ini kok berulang ulang ya, saya prihatin dan miris, apalagi ada indikasi kasus ini dilakukan oleh sosok yang harusnya menjadi figur bagi masyarakat," ujarnya usai membuka sosialisasi pencegahan tangkal paham radikal di Gedung Pramuka Batang, Kabupaten Batang, Kamis (6/4/2023).

Untuk itu, ia mengingatkan, agar semua tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Batang bersama-sama mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan Agama.

"Mari kita semua tanpa terkecuali khususnya para tokoh dan publik figur untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan Agama. Jangan sampai Ilmu yang kita miliki hanya sebagai gagasan saja. Tapi harus diimplemtasikan dalam sehari hari menjadi akhlak yang nyata," tandasnya.

Jika kasus pencabulan ini terus berulang kata Dia, maka yang akan menjadi korban adalah rakyat.

"Masyarakat yang kacau, kalau kejadian ini terus berulang, karena kasus ini rata-rata dilakukan oleh orang yang harusnya jadi panutan. Manusia itu ka sejatinya memang tempatnya khilaf, tapi jangan juga dijadikan dasar sebagai unsur pembenar. Kita harus menjadi contoh, bukan hanya sekedar perkataan tapi juga dalam tindakan, " paparnya.

Agung Wisnu Barat juga berharap agar pemerintah bertindak lebih aktif memonitor setiap kegiatan di dunia pendidikan.

"Pihak pemerintah dalam hal Ini Kemenag, MUI bersama-sama dengan instansi terkait mari sama - sama mengintensifkan monitoring. Apalagi ini korbannya kan rata-rata dibawah umur, harus ada monitor, serta evaluasi berkelanjutan," tukasnya.

"Mari rajin turun ke bawah, rajin memberikan edukasi, rajin mengingatkan. Ini semua tanggung jawab bareng, tapi pemerintah harus lebih intens," timpalnya.

Selain itu, Ia juga berharap, agar aparat penegak hukum di Kabupaten Batang, merespon cepat jika ada indikasi kasus seperti pencabulan ini.

"Aparat penegak hukum tidak boleh menunggu viral dulu, jangan sampai sudah meledak di masyarakat baru mereka bertindak. Jika sudah ada indikasi terus aparat bergerak, ini baru hebat," ujarnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/