Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
20 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
2
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
23 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
3
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
20 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Direktorat Jenderal Pajak Punya Klub Moge, Sri Mulyani: Saya Minta Belasting Rijder DJP Dibubarkan!

Direktorat Jenderal Pajak Punya Klub Moge, Sri Mulyani: Saya Minta Belasting Rijder DJP Dibubarkan!
Klub Moge Direktorat Jenderal Pajak. (Foto; Istimewa)
Minggu, 26 Februari 2023 21:56 WIB

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tampaknya masih kesal dengan maraknya kasus gaya hidup mewah para pejabat pajak.

Kekinian, dia meminta klub motor besar atau moge yang dibentuk di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk dibubarkan. Klub moge tersebut bernama Belasting Rijder DJP.

Permintaan ini dilakukan Sri Mulyani lantaran beredar di berbagai media foto Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo mengendarai Moge bersama klub Belasting Rijder DJP. "Meminta agar klub Belasting Rijder DJP dibubarkan," kata Sri Mulyani dikutip dalam akun Instagram resminya, Minggu (26/2/2023).

Sri Mulyani berpendapat hobi dan gaya hidup para pejabat mengendarai moge justru menimbulkan persepsi negatif masyarakat.

Gaya hidup ini pula, lanjut dia, telah menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai pajak. "Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah harta kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN," pinta dia.

Sri Mulyani juga berpendapat para pejabat yang mengendarai moge itu telah melanggar asas kepatutan meski dibeli dengan uang gaji resmi.

"Mengendarai dan memamerkan Moge bagi pejabat/pegawai pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik. Ini mencederai kepercayaan masyarakat," kata dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/