Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
2
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
9 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
3
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
9 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
4
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
9 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
5
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
9 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
6
Flavio Silva Ingin Cari Tantangan Baru
Olahraga
8 jam yang lalu
Flavio Silva Ingin Cari Tantangan Baru
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga

Dukung Penyempurnaan Inpres Nomor 3 Tahun 2019, Okto: Indonesia Harus Punya Wakil di AFC dan FIFA 

Dukung Penyempurnaan Inpres Nomor 3 Tahun 2019, Okto: Indonesia Harus Punya Wakil di AFC dan FIFA 
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. (NOC Indonesia)
Minggu, 05 Februari 2023 22:59 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari mengatakan keberadaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagai bentuk besarnya perhatian Presiden Joko Widodo terhadap olahraga Indonesia. Perpres tersebut, kata Okto, panggilan akrab Raja Sapta Oktohari, melengkapi keberadaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. 

"Keberadaan Perpres Nomor 86 Tahun 2021 itu kan sudah jelas dimana sasaran uramanya meraih prestasi dunia dan Olimpiade. Nah, dalam DBON itu pun terdapat cabang olahraga (cabor) sepakbola yang masuk industri. Tetapi, sepakbola merupakan cabor yang sangat digemari masyarakat Indonesia itu pun telah mendapat perhatian khusus dengan keberadaan Inpres Nomor 3 Tahun 2019," kata Okto menanggapi adanya Forum Grup Diskusi (FGD) Penyempurnaan Implementasi Inpres Nomor 3 tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). 

Menurut Okto, Inpres Nomor 3 Tahun 2019 itu adalah upaya mengembalikan kejayaan sepakbola Indonesia yang dulunya cukup disegani di kawasan Asia. Bahkan, Timnas Indonesia pernah menahan imbang tanpa gol melawan klub raksasa Rusia, Dinamo Kiev.

"Dulu kita punya pemain legenda seperti Ramang, Ronny Pattinasarani, Ricky Yacob, Iswadi Idris, Anjas Asmara lain-lainnya. Kualitas permainan mereka kelas dunia. Saat itu, Korea Selatan dan Jepang yang membuat kejutan di Piala Dunia jadi bulan-bulanan," ungkap Okto

Pengembalian kejayaan sepakbola Indonesia dan mengejar ketertinggalan dari Jepang dan Korea Selatan itu, kata Okto, itu tidak mudah. Bukan hanya perlu dukungan pemerintah tetapi figur yang memahami sepakbola dan menjalin hubungan dengan federasi internasional. Dengan kata lain hubungan internasiolan tersebut sejalan dengan program NOC Indonesia yang terus menjalin kerjasama dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan mendorong pengurus federasi nasional untuk duduk di federasi internasional.

"'Saat ini, NOC Indonesia telah sukses mendorong beberapa pengurus federasi nasional masuk dalam jajaran pengurus federasi internasional. Di sepakbola, kita hanya memiliki Wakil Presiden di Federasi Sepakbola ASEAN (AFF). Ke depan, kita harus mewujudkan adanya perwakilan di Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) dan  FIFA. Dengan demikian, kita akan lebih mudah mendapat akses mendapatkan program-program dari AFC dan FIFA yang mendukung peningkatan prestasi sepakola di Tanah Air. Begitu juga menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan event sepakbola tingkat Asia dan dunia," kata Okto. 

"Kepercayaan federasi internasional sudah cukup bagus dengan ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023, ANOC World Beach Games 2023 dan Wolrd Cup U 20 tahun 2023 . Ke depan, Indonesia bisa saja menjadi tuan rumah World Cup dengan duduknya utusan Indonesia di AFC dan FIFA. Dan, kita juga harus berterimakasih kepada Presiden Jokowi yang begitu besar terhadap olahraga," tambahnya.  ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/