Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
19 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
4
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
21 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
5
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
3 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Internasional

Nah Lho..., Kapal "Monster" China Seliweran di Laut Natuna Utara

Nah Lho..., Kapal Monster China Seliweran di Laut Natuna Utara
Ilustrasi kapal China. (foto: Istimewa)
Kamis, 12 Januari 2023 14:18 WIB

JAKARTA - China dilaporkan telah mengerahkan kapal utama penjaga pantainya, China Coast Guard (CCG), untuk berpatroli di Laut Natuna Utara pada akhir tahun lalu.

Menurut data pelacakan kapal Marine Traffic, kapal CCG 5901 berada di area sekitar ladang gas lepas pantai Natuna yang merupakan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia pada 30 Desember.

Mengutip BenarNews dan Radio Free Asia, kapal penjaga pantai terbesar di dunia yang kerap disebut "monster" itu telah meninggalkan pelabuhan Sanya di Pulau Hainan, China pada 16 Desember.

Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Aan Kurnia membenarkan informasi keberadaan kapal China tersebut. Ia juga mengaku telah menyebarkan informasi tersebut ke kementerian dan lembaga. "Bakamla sendiri berusaha segera hadir untuk menunjukkan kedaulatan," ujarnya kepada This Week in Asia.

Aksi berani China sendiri terjadi ketika pemerintah Indonesia semakin tegas di perairan utara. Bulan lalu, Indonesia dan Vietnam telah mengumumkan telah menyelesaikan pembicaraan tentang batas-batas ZEE, yang membuat China kesal karena batas-batas tersebut berada dalam klaim "sembilan garis putus-putus" Beijing.

Kemudian pada awal pekan ini, pemerintah Indonesia mengesahkan rencana pengembangan pertama untuk Blok Tuna.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Internasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/