Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
21 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
2
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Sepakbola
21 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
3
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
Olahraga
20 jam yang lalu
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
4
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
20 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Sampai Anies Menang Pilpres, Paloh Dinilai Sukses jadi King Maker

Sampai Anies Menang Pilpres, Paloh Dinilai Sukses jadi King Maker
Ketum NasDem Surya Paloh dalam acara resmi di Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. (foto: ist./medcom)
Senin, 03 Oktober 2022 14:53 WIB

JAKARTA - Peneliti Pusat Riset Politik BRIN Aisah Putri Budiatri alias Puput mengungkapkan kepada wartawan, Senin (3/9/2022), langkah Partai NasDem menetapkan Anies Baswedan sebagai bakal Capres (calon presiden) untuk Pilpres 2024 adalah langkah strategis. Penetapan Anies sebagai Bacapres dilakukan tanpa proses konvensi yang terbuka dan ditengah kegalauan Parpol soal koalisi dan Capres-Cawapres yang diusung.

"NasDem melihat calon potensial untuk menang di 2024 dan calon yang bisa menarik dukungan partai," kata Aisyah kepada GoSumbar.com.

Baca Juga: RUU KIA Jamin Hak Cuti Melahirkan, Politisi NasDem Pastikan Proses Akomodatif 

Baca Juga: Agar Politik Tak Panas, NasDem Berharap Projo Lebih Bisa Menahan Diri 

Saat ini, kata Puput, belum ada koalisi Parpol yang solid. Partai-partai politik masih gundah gulana untuk berkoalisi dan menentukan bakal Capres. "NasDem melihat ada ruang-partai politik yang masih bisa dipegang solid sebagai koalisinya. Dalam hal ini, PKS yang punya kedekatan dengan Anies. Demokrat sebagai single fighter juga bisa jadi teman koalisi" terangnya.

Selain PKS, Demokrat, menurut Puput, PAN juga sangat mungkin untuk bergabung ke NasDem. "Ruang mengenai Cawapres kan belum jelas. Jadi, ruang Cawapres ini yang menjadi magnet bagi partai politik," ujarnya.

Baca Juga: Relawan Gelar Musyawarah Maret 2023, Siap Sodorkan Bakal Capres ke Jokowi 

Baca Juga: KIB Terbuka soal Capres 

Dengan kata lain, langkah NasDem menetapkan Anies sebagai Capres, menurut Puput, bisa dibilang sebagai langkah strategis menjadi magnet tebentuk koalisi. Yakni koalisi yang mengusung Anies sebagai Capres 2024.

Nasib KIB

Menurut Puput, langkah strategis NasDem juga bisa mempengaruhi kontelasi internal KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) yang berisi PAN, PPP, Golkar. KIB memang sudah lebih dulu declaire koalisi tapi dinilai masih bisa berubah karena belum jelas Capres-Cawapresnya.

Baca Juga: NasDem: UMKM Sudah Dikarpetin Merah, Soal KUR Masih Butuh Kemudahan Akses 

Baca Juga: Legislator NasDem Desak KKP Perhatikan Perairan Darat 

"Jangan-jangan apa yang dilakukan NasDem ini strategis dan menentukan peta pencalonan di 2024 nanti," kata Puput.

Selain potensialnya PAN merapat ke NasDem untuk mengusung Anies, relasi politik antara langkah strategis NasDem dengan eksistensi KIB juga akan bisa dilihat dari gonjang-ganjing internal PPP yang belum lama ini berganti key player dari Suharso Monoarfa ke Mardiono.

Baca Juga: Kata PKB soal Komitmen Gerindra terkait Capres-Cawapres 

Baca Juga: Parameter Politik Indonesia: Publik Tak Peduli Kinerja Bakal Capres 

Siapa Pembisik Paloh?

Menurut Puput, jika langkah Surya Paloh menetapkan Anies sebagai Bacapres NasDem berhasil menarik dukungan Parpol dan membentuk koalisi pengusung Anies, lalu menang dalam ajang Pilpres 2024, maka Surya Paloh telah menunjukkan kelasnya bukan hanya sebagai Key Maker di NasDem tapi juga King Maker bagi politik Pilpres 2024.

"Bisa jadi (Paloh sebagai King Maker, red)," ujarnya.

Baca Juga: Terinspirasi, Yenny Wahid Temui Anies Baswedan Bahas Ini... 

Baca Juga: Terkait Anies, Ruhut Sitompul Resmi Dilaporkan ke Polda 

Tapi, menurut Puput, kesuksesan langkah strategis NasDem saat ini juga sangat bergantung pada konsistensi dan suistanability image positif Anies Baswedan sebagai figur bakal calon presiden yang terus menjadi magnet bagi publik.

"Jadi, tergantung pada seberapa kuat Anies mempertahankan image dia. Dan tergantung juga kolasi poros bagi Capres-Cawapres yang lain," kata Puput.

Baca Juga: Anggota DPR RI Minta KPK-Kejagung Pulangkan Surya Darmadi 

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Muhaimin Capres Kaya Gagasan 

Bagaimanapun, langkah menetapkan Anies Baswedan sebagai Bacapres adalah langkah yang strategis. Lalu siapa pembisik Surya Paloh dalam mengambil langkah strategis ini? Ini juga patut menjadi pembelajaran politik publik.

"Elit NasDem lah yang tahu. Menurut saya, dalam lobi-lobi politik itu decission maker-nya pasti Ketum tapi kan untuk memikirkan strategi politik Ketum nggak mungkin berpikir sendiri. Tapi siapa dibalik siapa, politisi sendiri lah yang tahu," kata Puput.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/