Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
24 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
24 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
3
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
4
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Sepakbola
9 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
5
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Olahraga
9 jam yang lalu
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Nasional

PMI Hadapi Banyak Kerentanan, DPR Dorong Peningkatan Kompetensi

PMI Hadapi Banyak Kerentanan, DPR Dorong Peningkatan Kompetensi
Ilustrasi PMI bingung menghadapi risiko. (gambar: ist./klnceedu)
Senin, 19 September 2022 21:32 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Muhaimin Iskandar menyatakan kepada wartawan parlemen, Senin (19/9/2022), dirinya mendorong agar kompetensi dan kualitas PMI (pekerja migran Indonesia) ditingkatkan sebelum dikirim ke negara pengguna.

"Demi nama baik bangsa kita, maka kompetensi tenaga kerja kita harus ditingkatkan, fasilitas dan sarana serta dukungan pemerintah kepada pekerja migran juga harus meningkat," kata Muhaimin sebagaimana dikutip GoSumbar.com.

Baca Juga: UU PDP Disahkan Besok, Ketua DPR: Tonggak Sejarah Perlindungan Data 

Baca Juga: Kriteria Pekerja Penerima Subsidi Upah 

Muhaimin yang juga menjabat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan pernah menjabat Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia medio 2009 - 2014 itu meyakini, peningkatan kompetensi dan kualitas PMI akan mendukung peningkatan perlindungan bagi para PMI itu sendiri.

Mengutip data Bank Indonesia, kata Muhaimin, Indonesia masih sebagai negara pengirim pekerja migran terbesar di Asia, setelah China dan Filipina. Remitansi dari PMI di luar negeri sebelum masa pandemi mencapai US$11,4 miliar (2019) atau bertumbuh 21 persen dari kurun waktu lima tahun sebelumnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Muhaimin Capres Kaya Gagasan 

Baca Juga: Muhaimin Usung Visi Indonesia di 2024 

"Tapi nyatanya PMI kita masih saja rentan terhadap berbagai risiko, seperti gagal ditempatkan, ancaman penghentian kontrak maupun cuti tanpa dibayar. Ini mau tidak mau harus diperhatikan betul oleh pemerintah," tegas Muhaimin.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/