Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
22 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
22 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022

Pupus Harapan Jonatan Raih Medali Pertama Kalinya

Pupus Harapan Jonatan Raih Medali Pertama Kalinya
Jonatan Christie. (Foto: Humas PP PBSI)
Jum'at, 26 Agustus 2022 16:03 WIB
Penulis: Azhari Nasution

TOKYO - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie tidak bisa menahan rasa kecewanya karena satu poin. Karena, Jojo, panggilan akrabnya, gagal menyabet medali untuk pertama kalinya di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Tapi asa itu lenyap seketika karena sang lawan Chou Tien Chen (Chinese Taipei) mampu bangkit dari tertinggal 15-20 menjadi kemenangan 22-20 di gim penentuan.

Dalam laga perempatfinal yang dilangsungkan di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Jumat (26/8/2022) itu, Jonatan yang akrab disapa Jojo itu sebenarnya sudah bermain bagus.

Di gim pertama ia mampu mengontrol permainan dan menang 21-14. Di gim kedua Jojo memang agak kendur, ia dipaksa melepas gim 11-21.

Di gim ketiga semua berjalan sangat baik, Jojo terus mengungguli Chou dalam perolehan poin. Akhirnya match point itu tiba, tapi sayang Jojo tak mampu menyelesaikannya.

"Puji Tuhan saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan tanpa cedera. Kecewa pastinya tapi saya tadi sudah melakukan yang terbaik," kata Jojo usai pertandingan.

"Kondisi angin cukup kencang di sisi lapangan saya yang terakhir. Chou mencoba terus menarik saya ke belakang dan itu yang beberapa kali menyusahkan," sambung Jojo.

Jojo mengatakan bahwa di poin-poin kritis, Chou mengubah strateginya dan itu kurang dapat diantisipasi. "Setelah interval gim ketiga, sebenarnya saya sudah bisa meredam pola dia yang digunakan di gim kedua. Saya jaga belakangnya. Tapi setelah poin kritis, mungkin di poin 20-17 dia mengubah pola dengan bermain depan. Saya coba jaga depannya tapi dia akhirnya balik lagi tarik ke belakang. Itu yang kurang saya antisipasi," terang Jojo.

Kekalahan ini menurut Jojo harus dibayar mahal karena belum tentu kesempatan bermain di Kejuaraan Dunia akan datang lagi. "Satu, dua poin itu sangat penting. Sayang sekali tadi saya tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan," tutur Jojo.

"Hal ini harus saya bayar mahal sekali karena harus menunggu satu tahun lagi yang kita tidak pernah tahu kesempatan itu (bermain di Kejuaraan Dunia) akan datang lagi atau tidak," sesal Jojo. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/