Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
23 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
2
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
23 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
3
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
23 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
23 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
7 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
7 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Ketum Parpol Didorong Mendekat ke Rakyat Sementara Elektabilitas Airlangga Belum Maksimal

Ketum Parpol Didorong Mendekat ke Rakyat Sementara Elektabilitas Airlangga Belum Maksimal
Ketum Golkar Airlangga Gartarto dalam suatu kesempatan. (foto: ist. for gosumbarcom)
Senin, 22 Agustus 2022 17:19 WIB

JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo dalam suatu keterangan yang dibaca, Senin (21/8/2022), menyatakan, rendahnya elektabilitas dan popularitas Ketua Umum Parpol lebih disebabkan oleh faktor kekurang-dekatan dengan rakyat. Hal itu berdampak pada kesan elitis dari masyarakat.

"Sejauh ini, Ketua Parpol berlaku elitis dan kurang merakyat," kata Suko sebagaimana dikutip GoSumbar.com.

Baca Juga: Mukhtarudin Puji Airlangga soal Pengendalian Covid-19 

Baca Juga: Airlangga Persilahkan Satgas Pangan dan Bea Cukai Tangkap Mafia Minyak Goreng 

Parpol juga dinilai belum berhasil mengubah persepsi negatif publik pada politik menjadi persepsi positif. Dalam pandangan Suko, pimpinan partai politik juga belum mampu membangun komunikasi politik yang apik dengan masyarakat.

"Selama ini komunikasi politik ketua Parpol dengan rakyat kurang intensif," tambahnya.

Baca Juga: Airlangga Minta Pengajian Menangkan Pemilu lewat Majelis Taklim 

Baca Juga: Parpol-Parpol Ini sudah Punya Akun Sipol KPU 

Menurut Suko, popularitas dan elektabilitas personal dari ketua partai politik (Parpol) tidak begitu penting ketika yang bersangkutan tidak hendak maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Bagi ketua Parpol yang tidak maju Pilpres, elektabilitas tidak penting. Yang penting justru popularitas dan elektabilitas Parpol," ungkapnya.

Baca Juga: PKB Siap 'Pasarkan' Sri Mulyani ke Parpol-Parpol 

Baca Juga: Tiga Ketum Parpol Bertemu, Ini Kata PKB... 

Suko menilai, rendahnya elektabilitas dan popularitas Ketua Parpol banyak disebabkan oleh persepsi negatif publik terkait politik. "Rendahnya popularitas dan elektabilitas Ketua Parpol disebabkan persepsi negatif terhadap politik," jelasnya.

Sebelumnya, elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar dianggap tidak maksimal. Menurut SMRC, perlu ada evaluasi strategi.

Baca Juga: Rencananya, Pendaftaran Peserta Parpol Pemilu 2024 Dimulai 1 Agustus 2022 

"Soal komunikasi politik, sosialisasi, disimpulkan belum efektif untuk menaikan elektabilitas. Awareness masih dibawah 50%. Nah apa yang harus dilakukan, sangat bervariasi, mulai dari penggunaan medsos harus dievaluasi dan strategi komunikasi," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani, Senin (22/8/2022).***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/