Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
17 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
2
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
17 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
3
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
17 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
18 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
1 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
1 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Nasional

Soal Presidential Threshold 20 Persen, Amien Rais: Hanya untuk Lestarikan Budaya 'Lu Lagi, Lu Lagi'

Soal Presidential Threshold 20 Persen, Amien Rais: Hanya untuk Lestarikan Budaya Lu Lagi, Lu Lagi
Amien Rais.
Sabtu, 13 Agustus 2022 11:24 WIB
JAKARTA – Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mengkritik ambang batas atau presidential threshold (PT) 20 persen. Politikus senior itu lantas melontarkan kritik dengan narasi yang menggelitik.

Amien menilai kebijakan PT 20% itu akan melestarikan budaya 'lu lagi-lu lagi'. Sebab tidak semua partai dapat melampaui ambang batas.

"Jadi memang gara-gara yang 20 persen threshold itu memang seperti kata para pengamat yang tajam itu akan melestarikan 6L itu, 'Lagi-lagi lu lagi-lagi lu," kata Amien di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (12/8/2022).

Amien menilai tak perlu adanya ambang batas dalam menentukan presiden dalam pemilu 2024. Dia mengatakan kemungkinan bibit baru akan muncul jika ambang batas dihilangkan.

Amien lantas menyebut sosok calon presiden yang ideal. Menurutnya, calon presiden ideal itu yang bisa meninggalkan sistem yang ada sekarang.

"Yang ideal itu, yang bisa ucapkan selamat tinggal kepada sistem sekarang ini, yang terlalu dikuasai oleh oligarki," tegasnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:detik.com
Kategori:Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/