Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
15 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
2
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
15 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
3
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
15 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
16 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Ekonomi Domestik Bagus, Ekonom BCA Tak Khawatir Resesi

Ekonomi Domestik Bagus, Ekonom BCA Tak Khawatir Resesi
Ilustrasi resesi. (gambar: ist. via vuuzletvindonesiacom)
Rabu, 03 Agustus 2022 16:10 WIB
JAKARTA - Ekonom Bank BCA David Sumual dalam suatu pernyataannya Rabu (3/8/2022) menyatakan, probabilitas Indonesia untuk masuk ke jurang resesi sangat kecil.

Jika dilihat dari dari indikator makro ekonomi, kata David sebagaimana dikutip GoSumbar.com, kondisi indonesia lebih baik diantara emerging market lain yang mengalami resesi seperti El Salvador, Srilangka, Ghana, yang kondisinya ada tekanan.

Baca Juga: Menko Airlangga: Probabilitas Resesi Hanya 3% 

Baca Juga: Partai Gelora: Pemerintah Tidak Perlu Buat 'Mantra-mantra' untuk Sekedar Memberi Rasa Aman Publik soal Resesi 

"Utang kita ada peningkatan, terutama utang pemerintah, tetapi kita diimbangi windfall profit dari komoditas, ini blessing in disguise dikala negara lain bermasalah, karena kenaikan komoditas kita justru dapat ekstra," kata David sebagaimana dikutip GoSumbar.com di Jakarta.

Kekuatan ekonomi domestik adalah penopang perekonomian nasional. Saat ini, ekonomi nasioanal 60% ditopang domestik, "Saya tidak khawatir ada resesi atau stagflasi global karena domestic economy kita besar sekali,"

Baca Juga: AS dalam Ancaman Resesi, Indonesia Harus Baca Potensi Dampak Ini 

Baca Juga: PPKM Lanjut sampai Akhir Agustus 2021, Indonesia Diramal Bakal Resesi Lagi 

"Malah ini kesempatan untuk mendorong substitusi impor. Kalau ada barang yang sulit kita dapat," ucap David.

Selain itu, lanjut David, iklim investasi di Indonesia juga kian menggeliat. Semenjak pandemi, masyarakat mulai terbiasa dengan kebiasaan berinvestasi. "Saya lihat peranan domestik cukup baik. Untuk SBN, perlu pendalaman finansial kepada masyarakat supaya terbiasa untuk investasi di pasar modal," kata David.

Baca Juga: Meski Indonesia Keluar dari Resesi, PKS Minta Pemerintah Tetap Harus Waspada 

Baca Juga: Jaga Harga Pangan, DPR Minta Tim Pemerintah Kendalikan Inflasi 

Meski begitu ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga momentum perekonomian nasional tetap positif, yaitu menjaga inflasi dan daya beli masyarakat, likuiditas valas juga stok pangan.

"Pasokan pangan dalam negeri, karena kita lihat harga pupuk meningkat ada kekhawatiran cuaca ada perkiraan banyak ahli bahwa kita akan masuk ke El Nino, karena tahun ini basah, tahun depan biasanya sekarang lebih kering. Pangan terutama beras harus bisa diperhatikan," tandas David.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/