Wako Bukittinggi Minta Jamaah Haji Beribadah Secara Maksimal

BUKITTINGGI - Sebanyak 116 Jamaah Calon Haji (JCH) dari Kota Bukittinggi tahun ini dijadwalkan bakal berangkat ke tanah suci pada 4 Juni 2022 mendatang melalui Embarkasi Haji Padang, saat bimbingan manasik, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar berpesan agar para jamaah bisa beribadah maksimal.

Wako Erman Safar di Bukittinggi, Minggu mengatakan Pemerintah Kota Bukittinggi telah mendaftarkan Ketua MUI Bukittinggi, Buya Aidil Alfin sebagai perwakilan Pemko Bukittinggi mendampingi Jamaah Calon Haji (JCH) Bukittinggi tahun ini.

Jama'ah Haji diharapkan dapat mengikuti pembimbing selama melaksanakan ibadah haji.

“Semoga arahan petugas dan Pembimbing Haji dapat diikuti oleh jamaah haji dengan baik, sehingga terwujudnya kemandirian dalam beribadah di tanah suci, menuju haji mabrur, beribadah dengan maksimal, karena dijadwalkan, wukuf di Arafah tahun ini jatuh pada hari Jumat, yang biasa disebut dengan Haji Akbar," kata dia.

Sementara itu Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Bukittinggi, Tri Andriani Djusair menjelaskan jemaah haji Provinsi Sumatra Barat tahun ini berjumlah 2.093 orang, Kota Bukittinggi mendapat kuota sebanyak 116 orang.

“Bimbingan manasik haji tahun ini, dilaksanakan empat kali di tingkat kecamatan, dan dua kali di tingkat kota, mulai tanggal 23 hingga 28 Mei 2022. Selama 2020 dan 2021, jamaah juga telah diberikan bimbingan manasik sepanjang tahun, yang diberi nama Bukittinggi Mabrur,” jelasnya.

Menurut jadwal, jamaah haji Bukittinggi berangkat pada 4 Juni 2022 menuju asrama haji embakasi Padang.

Bukittinggi masuk kloter 2 Sumbar, yang direncanakan berangkat menuju Madinah pada tanggal 5 Juni 2022, Jama'ah Haji Bukittinggi terdiri dari 10 regu dan 3 rombongan.

Total JCJ Bukittinggi yang sudah melunasi sejak 2020 sebanyak 283 orang, namun, karena ada batasan dari Arab Saudi, sehingga yang diberangkatkan tahun 2022 ini, sebanyak 40 persen dari jumlah itu, yakni 116 orang dan ada batasan usia tahun ini maksimal 65 tahun dan minimal 18 tahun.

“Bagi yang sudah lunas namun tidak berangkat tahun ini, menjadi prioritas berangkat tahun 2023 mendatang,” kata dia. ***