PMK Bukan Penyakit Baru, Gerindra DPR RI Dorong Pemerintah Serius
"Kemunculan penyakit ini juga perlu ditelusuri agar kita bisa tahu apakah ini karena keteledoran dan ketidakwaspadaan kita karena tidak selektif mendatangkan hewan ternak sapi dari luar negeri. Sehingga hewan itu menjangkit ternak kita di dalam negeri, atau ada kemungkinan faktor-faktor lainnya," kata Muzani sebagaimana dikutip GoSumbar.com.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini menuturkan, PMK bukanlah penyakit baru di Indonesia. Penyakit ini pernah menjangkiti ribuan hewan ternak Indonesia pada era 1960-an dan 1980-an. "Mestinya kita sudah paham bagaimana penanganannya, pemeliharaannya, termasuk soal vaksin."
Kemunculan kembali PMK saat ini, bertepatan dengan momen menjelang Hari Raya Idul Adha dimana tingkat permintaan terhadap sapi dan kambing menjadi tinggi untuk keperluan ibadah kurban. Muzani berharap, pemerintah betul-betul bisa menangani PMK kali ini dengan baik. Pasalnya, PMK akan berpengaruh terhadap harga jual sapi, munculnya kekhawatiran mengonsumsi daging sapi, serta penurunan ekspor daging dan produk-produk turunannya seperti susu, abon, dan frozen food lainnya karena ada kemungkinan produk kita di-banned negara lain.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Nasional, Sumatera Barat |