Home  /  Berita  /  Solok

Harga Bawang Merah di Solok Capai Rp50 Ribu per Kilogram

Harga Bawang Merah di Solok Capai Rp50 Ribu per Kilogram
Salah seorang petani di Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar tengah memanen bawang miliknya (antara/laila syafarud)
Jum'at, 20 Mei 2022 04:43 WIB
SOLOK - Bawang merah di Kabupaten Solok, Sumatera Barat mengalami kenaikan harga menjadi Rp50 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya dijual Rp25 ribu per kilogram karena stok terbatas dan permintaan meningkat.

Salah seorang pedagang Suardi (50) di Pasar Salayo, Kamis mengatakan kenaikan harga bawang merah ini sudah berlangsung sejak awal Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah secara bertahap.

"Awalnya hanya Rp25 ribu naik menjadi Rp30 ribu, kemudian naik lagi jadi Rp40 ribu per kilogram dan setelah Lebaran hingga sekarang naik lagi menjadi Rp50 ribu per kilogramnya. Masih belum turun," ucap dia.

Menurutnya kenaikan harga bawang merah tersebut disebabkan karena stok di tingkat petani dan pasar terbatas sedangkan permintaan terus mengalami peningkatan hingga akhir lebaran.

"Ditambah lagi bawang dari Brebes juga tidak masuk ke daerah, sehingga pedagang hanya memasok bawang lokal saja yang berasal dari Nagari Alahan Panjang. Sepertinya akan bertahan lama kenaikan harga bawang merah ini," ucap dia.

Di samping itu, ia juga menyebutkan harga sejumlah komoditas lainnya berupa cabai merah mengalami kenaikan menjadi Rp30 ribu dari Rp25 ribu per kilogram, cabai hijau Rp28 ribu dari Rp25 ribu per kilogramnya.

"Namun bawang putih mengalami penurunan harga dari Rp30 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram. Penurunan ini berlangsung sejak Lebaran Idul Fitri," ujar dia.

Ia menyebutkan harga jahe saat ini jauh lebih menurun dari harga sebelumnya, yakni hanya Rp8 ribu per kilogram dari Rp30 ribu per kilogram. Penurunan harga jahe ini sudah berlangsung lama.

"Penurunan harga jahe ini juga secara bertahap yang berlangsung sejak beberapa bulan terakhir, awalnya Rp30 ribu kemudian turun menjadi Rp15 ribu hingga sekarang turun lagi menjadi Rp8 ribu per kilogram," ujar dia.

Menurutnya penurunan harga jahe tersebut disebabkan karena permintaan menurun sedangkan stok meningkat.

Selain itu, pedagang lainnya Wilfa Roza menyebutkan harga kebutuhan pokok lainnya berupa minyak goreng curah mulai turun dari Rp20 ribu per kilogram menjadi Rp17 ribu per kilogram, harga gula pasir stabil Rp14 ribu per kilogram, telur Rp47 ribu per papan, minyak kemasan Rp24 ribu per liter.

"Kalau sekarang untuk minyak goreng sendiri tidak mengalami kelangkaan lagi," kata dia.

Sementara, harga daging di daerah itu masih naik, yakni daging sapi Rp150 ribu dari Rp120 per kilogram dan daging ayam ras Rp30 ribu dari Rp25 per kilogram. Kenaikan tersebut sudah berlangsung sejak Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sumbar.antaranews.com
Kategori:Ekonomi, Sumatera Barat, Solok
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/