Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
23 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
2
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
22 jam yang lalu
Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
3
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
4
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
2 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
5
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
2 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
6
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
2 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Payakumbuh

Meski Ditemukan 4 Dapi Terjangkit PMK, Aktivitas Jual Beli Daging di Pasar Ibuh Payakumbuh Masih Normal

Meski Ditemukan 4 Dapi Terjangkit PMK, Aktivitas Jual Beli Daging di Pasar Ibuh Payakumbuh Masih Normal
Suasana penjualan daging di Pasar Ibuh Kota Payakumbuh, Sumatera Barat pada Rabu (18/5/2022). (antara/akmal saputra)
Kamis, 19 Mei 2022 05:10 WIB
PAYAKUMBUH - Meski ditemukan empat sapi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), namun aktivitas jual beli daging di Pasar Ibuh, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat masih berjalan normal dan belum terpengaruh.

Salah seorang pedagang daging di Pasar Ibuh Timur, Yopi (47) di Payakumbuh, Rabu (18/5/2022), mengakui bahwa isu PMK hingga saat ini belum mempengaruhi jual beli daging di kiosnya.

“Jual beli daging hingga sekarang masih normal, begitu juga dengan daging yang didapat, tidak ada kelangkaan atau kesulitan hingga saat ini,” ujarnya.

Bahkan, dia mengaku tidak mau ambil pusing dengan mulai merebaknya PMK di Sumatera Barat dan telah masuk ke Kota Payakumbuh.

"Sapi yang saya jual adalah sapi lokal bukan sapi luar, jadi saya tidak terlalu khawatir dengan hal tersebut,” ujar pria yang sudah berjualan daging selama 20 tahun itu.

Ia menyebutkan untuk saat ini harga daging sapi yang ia jual berkisar Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram, tergantung konsumen yang beli.

"Ada saya jual Rp140 ribu per kilogram dan ada juga Rp 150 ribu per kilogram untuk masyarakat umum. Sedangkan, untuk langganan saya, berupa rumah makan saya jual Rp130 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Disampaikannya bahwa harga daging saat ini memang mengalami sedikit kenaikan semenjak pertengahan Ramadhan 1443 H.

"Sebelumnya harga daging yang saya jual Rp 130 ribu per kilogram. Pada pertengahan bulan puasa lalu harga daging ini naik hingga sekarang, dan saya kurang pasti tau penyebabnya, karena dapat dari agennya harga segitu,” katanya.

Ia mengatakan bahwa hingga saat ini pelanggannya belum ada yang merisaukan terkait virus PMK tersebut.

"Palingan hanya ada satu orang pembeli yang nanya, itu pun pelanggan yang hanya sekali-kali belanja di kios saya,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Pedagang lainnya, Nanda (31) yang mengungkapkan bahwa PMK tidak mempengaruhi jual beli daging.

“Masih normal hingga sekarang, biasanya terjual setiap hari sekitar 15 hingga 20 kilogram per harinya, dengan harga jual Rp 150 ribu per kilogram untuk umum dan Rp 130 ribu per kilogram,” ujarnya.

Selain itu, katanya hingga saat ini tidak ada terjadi kelangkaan daging dan masih mudah didapatkan hingga saat ini. Bahkan dia berharap agar harga daging dapat turun dari harga sebelumnya.

Sebelumnya Empat ekor sapi di Kota Payakumbuh, positif terjangkit PMK setelah keluarnya hasil pemeriksaan dari Balai Veteriner Bukittinggi.

Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan empat ekor sapi yang dinyatakan positif PMK berada di satu lokasi dan di kandang yang sama yakni di Kelurahan Balai Jariang, Kecamatan Payakumbuh Timur.

"Jadi kita sudah meminta kepada Kadis Pertanian untuk mengisolasi empat sapi yang telah dinyatakan positif PMK ini," katanya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sumbar.antaranews.com
Kategori:Ekonomi, Sumatera Barat, Payakumbuh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/