Home  /  Berita  /  Nasional

Demokrat dan PAN tak Buru-buru Tentukan Capres-Cawapres, Anies-AHY Menarik?

Demokrat dan PAN tak Buru-buru Tentukan Capres-Cawapres, Anies-AHY Menarik?
Ilustrasi Anies-AHY. (kolase: ist./instagram)
Sabtu, 07 Mei 2022 06:49 WIB
JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Herzaky Mahendra dalam keterangannya yang dibaca Sabtu (7/5/2022) menyatakan, partainya masih belum memutuskan soal pasangan yang diusung dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Tahun 2024 adalah tahunnya rakyat. Biarkan rakyat yang memutuskan siapa pemimpin nasional ke depannya. Suara dan harapan rakyat inilah yang kami gencarkan dan perjuangkan," kata Herzaky sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Meski begitu, internal Demokrat dan aspirasi rakyat yang diterima saat ini masih mendorong sang Ketum (Ketua Umum) yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju. Modal elektabilitas AHY juga bikin pede karena konsisten di posisi empat atau lima.

Bahkan, ujar Herzaky, "Tren elektabilitas terus meningkat."

Sikap tak buru-buru menentukan Capres-Cawapres 2024 juga muncul dari Partai Amanat Nasional (PAN). Politisi PAN Guspardi Gaus menyebut, partainya tidak mau tergesa-gesa dalam menetapkan Capres-Cawapres yang diusung. PAN, kata Guspardi, terbuka untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta tokoh lainnya.

"Nanti secara alamiah masyarakat yang menentukan dan memilih yang layak menjadi Capres dan Cawapres," ujar Guspardi kepada GoNEWS.co, kemarin.

Ada nama AHY yang kuat di Demokrat, ada nama Anies yang jadi opsi PAN. Seberapa mungkin keduanya disatukan menjadi pasangan Capres-Cawapres 2024? Mengingat kembali analisa Pakar Komunikasi Politik Jamiluddin Ritonga, pasangan Anies-AHY memang potensial.

Jamil menerka, Anies dan AHY memang sedang diupayakan untuk diduetkan. Bacaan ini bertolak dari sowan Demokrat ke NasDem pada 29 Maret 2022, lalu. Menurut Jamil, silaturahmi itu adalah upaya trah politik SBY menduetkan Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres mendatang.

"Saya pikir yang sedang didorong Demokrat ke NasDem adalah bagaimana menduetkan pasangan ini," kata Jamil sebagaimana dikutip GoNEWS.co, Rabu (30/3/2022), lalu.

Dalam kerangka itu, sambung Jamil, peran mantan Presiden RI Jusuf Kalla, diperlukan untuk menduetkan Anies-AHY. Pasalnya, "JK itu menjadi kunci karena beliau itu dekat dengan Surya Paloh, dekat juga dengan SBY."

Tapi koalisi NasDem dan Demokrat saja masih belum cukup untuk memenuhi syarat pengusungan Capres-Cawapres, sehingga perlu dukungan setidaknya satu partai lagi. Jamil tak menyebut PAN sebagai opsi bagi Anies-AHY, tapi Ia lebih melihat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai mitra pelengkap koalisi Demokrat-NasDem.

"JK dan PKS juga bahu-membahu ketika mengusung Anies di Pilkada DKI Jakarta. Jadi, faktor JK akan sangat menentukan apakah Anies dan AHY itu bisa diduetkan," kata Jamil.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/