Walau Ada Tradisi Barantam Jelang Idul Fitri, Penyembelihan Ternak di Agam Tahun Ini Tetap Turun

LUBUKBASUNG – Walau tradisi masyarakat Agam berupa barantam atau menyembelih ternak menjelang Idul Fitri tetap semarak, namun dibandingkan tahun lalu, penyembelihan sapi dan kerbau di Agam, Sumatera Barat tahun ini tetap turun.

Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat jumlah pemotongan ternak jenis sapi dan kerbau di daerah itu turun dari 785 ekor pada Ramadan dan Idul Fitri 2021 menjadi 713 ekor tahun ini.

"Pemotongan ternak berupa sapi dan kerbau turun sebanyak 72 ekor atau 9,17 persen," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Agam, Emrizal didampingi Kasi Kesehatan Viteriner, Iswandi di Lubukbasung, Kamis (5/5/2022).

Ia mengatakan, pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini total sapi di potong sebanyak 626 ekor dan kerbau 87 ekor.

Ternak itu dipotong menjelang memasuki Ramadhan dan satu hari menjelang Idul Fitri dengan tradisi masyarakat setempat berupa barantam atau menyembelih ternak menjelang Idul Fitri.

Tradisi barantam itu tersebar di Kecamatan Lubukbasung, Tanjungmutiara, Tanjungraya, Ampeknagari, Palembayan, Malalak dan Palupuh.

"Tradisi itu turun temurun semenjak ratusan tahun lalu dan dilaksanakan menjelang satu hari menjelang Idul Fitri," katanya.

Ia mengakui, sapi dan kerbau yang dipotong berasal dari peternak sapi dan kerbau daerah itu. Sedangkan harga daging berkisar Rp150 ribu sampai Rp175 ribu per kilogram.

Harga daging ini naik dari hari biasanya hanya Rp130 ribu per kilogram akibat permintaan cukup banyak dari warga.

"Hampir setiap Ramadhan dan Idul Fitri daging ini naik, akibat permintaan cukup banyak dari warga," katanya. ***