Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
14 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
2
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
14 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
3
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
15 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
4
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
14 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
5
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
14 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Tanpa Parpol Nama Anies Selalu Bertengger di Tiga Besar Lembaga Survei, Pengamat: Tanda Publik Inginkan Perubahan

Tanpa Parpol Nama Anies Selalu Bertengger di Tiga Besar Lembaga Survei, Pengamat: Tanda Publik Inginkan Perubahan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Istimewa)
Kamis, 31 Maret 2022 13:20 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Meski bukan berasal dari partai politik seperti halnya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, AHY namun nama Anies Baswedan tetap konsisten bertengger di urutan tiga besar sejumlah lembaga survei dalam hal elektabilitas. Justru beberapa nama-nama capres yang berasal dari parpol elektabilitasnya jeblok.

Menanggapi fenomena tersebut, Pengamat kebijakan publik IDP-LP, Riko Noviantoro menilai, konsistennya elektabilitas Anies Baswedan disejumlah lembaga survei merupakan fenomena yang cukup menarik.

"Bisa jadi publik sudah jengah, trauma dengan calon dari parpol. Anies tanpa parpol tapi disukai publik. Saya kira ini menandakan atau sinyal bahwa masyarakat menginginkan perubahan soal calon pemimpin mendatang. Masyarakat mungkin ingin calon pemimpin yang bebas dari lingkaran oligarki dan dinasti," kata Riko.

Riko mengatakan, jika pertanyaannya capres mesti memiliki kendaraan yakni harus melalui parpol, hal itu bukan masalah besar.

"Aturan formal memang begitu. Tapi politik itu bicaranya pragmatisme. Yang ada nanti parpol butuh figur yang punya pesona dan karisma yang diterima masyarakat. Sejarah mencatat bagaimana tanpa kendaraan parpol, Anies mampu membuktikan sebagai pemenang Pilgub DKI Jakarta," ungkapnya.

Riko menambahkan, dibandingkan kandidat capres lainnya, Anies termasuk kandidat yang easy going. Sekaligus nyata lakukan perubahan di Jakarta.

"Yang lain kan ingin dikenal publik mesti menggerakkan relawan, simpatisan, mesin partai yang tentu saja itu butuh dana. Anies adem ayem aja tanpa keluar dana tapi publik merespons positif," katanya.

Riko menilai, masyarakat semakin melek dan cerdas soal memilih pemimpin ke depan. Pastinya harus melayani rakyat. "Era teknologi digital ini menjadikan masyarakat semakin cerdas dalam menentukan pilihannya," ujar Riko.

Masyarakat, kata dia, membutuhkan calon pemimpin yang mampu memecahkan beragam persoalan berbasis pada rasionalitas. Serta mampu mendorong potensi lokal.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/