Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
20 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
20 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
20 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
20 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Komisi V DPR Desak Wamendes PDTT Fokus Benahi Kinerja, Jangan Nyambi Buzzer

Komisi V DPR Desak Wamendes PDTT Fokus Benahi Kinerja, Jangan Nyambi Buzzer
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ketua Umum DPP Projo dan Wamen Mendes PDTT Budi Arie Setiadi (kanan) dan Sekjen DPP Projo Handoko (kiri) menghadiri Rakernas IV Projo di Jakarta, Minggu (16/9).
Sabtu, 24 Juli 2021 17:26 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Unggahan gambar karikatur oleh Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi, pada akun Facebook-nya menuai sorotan dari Anggota Komisi V DPR Irwan.

Irwan menilai Wamendes PDTT Budi Arie telah menjadi buzzer atau pendengung. Dalam karikatur tersebut memperlihatkan lima jari dengan tulisan Demokrat secara terpisah, dan disetiap ujung jari ada gambar orang, serta bagian atas bertuliskan "Pakai Tangan Adik-Adik Mahasiswa Lagi Untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya" #BONGKARBIANGRUSUH.

"Ketimbang kerja nyambi jadi buzzer lebih baik Budi Arie Setiadi sebagai Wamen fokus benahi kinerja, juga evaluasi proses perencanaan dan pengawasan internal Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi," kata Irwan, Sabtu (24/7/2021).

Dikatakannya, banyak pekerjaan rumah Budi Arie di Kemendes PDTT yang harus segera dikerjakan, terutama terkait rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang pembayaran perjalanan dinas yang tidak tertib, dan kelebihan pembayaran terkait isu jual beli jabatan di Kemendes PDTT.

"Itu lebih konkret untuk diselesaikan dibanding nyambi dari Wamen juga jadi buzzer," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu.

Disebutkannya juga, Budi Arie yang saat ini menjadi pejabat negara seharusnya punya sense of crisis, apalagi terkait kewenangannya.

"Sampai hari ini pencairan BLT dana desa di tengah pandemi COVID-19 masih sangat rendah. Ini menandakan kinerja Kemendes buruk dalam membantu presiden tangani COVID-19 terutama di desa-desa," tuturnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/